SuaraBali.id - Sebanyak 552 unit lampu LED dihibahkan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM)kepada Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, sebagai penerangan jalan.
"Mudah-mudahan semua itu bisa menjadi motivasi bagi Pemerintah Kabupaten Lombok Barat untuk bersama-sama menerangi seluruh kawasan di Lombok Barat, sekaligus ikut memberikan kontribusi terhadap pemakaian energi yang ramah lingkungan," kata Bupati Lombok Barat H Fauzan Khalid, Kamis (25/3/2022).
Pemasangan LED tersebut dianggap sebagai komitmen hemat energi. Sebab, tantangan ke depan yang akan dialami adalah masalah iklim yang harus sama-sama diatasi sebagai salah satu warisan kepada anak cucu.
Pemasangan lampu LED di Kabupaten Lombok Barat saat ini sedang dalam proses KBU dengan sebuah badan usaha, dan butuh proses relatif lama. Pihaknya terus melakukan negosiasi-negosiasi termasuk meminta masukan kepada pihak tersebut.
"Insya Allah dengan tetap dilakukannya konsultasi-konsultasi, menambah keyakinan di Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sehingga kemudian apa yang kita rencanakan dalam bentuk KBU untuk lampu penerangan di jalan umum cepat terealisasi," ujarnya.
Sekretaris Daerah Lombok Barat H Baehaqi menambahkan percepatan konservasi energi melalui penerapan produk lampu LED dalam negeri sebagai alat penerangan jalan serta penerangan sektor perumahan dan pembangunan gedung dalam konteks kota yang berkelanjutan.
Ia berharap dengan adanya sosialisasi kepada masyarakat bisa menjadi penerus informasi. Sebab penggunaan lampu LED bisa menghemat energi dan menghemat belanja.
"Penggunaan lampu LED bisa menjadi salah satu solusi di tengah energi yang semakin menipis terkait dengan bahan bakar," katanya.
Direktur Konservasi Energi Kementerian ESDM Puspa Dewi berharap peresmian lampu jalan LED di Kabupaten Lombok Barat, bisa menjadi contoh bagi daerah lain karena itu yang pertama di Indonesia.
"Ke depannya masalah besar yang akan kita alami terkait masalah iklim, dan ini harus kita bersama-sama hadapi karena akibat pemanasan global dan emisi gas rumah kaca," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini
-
Sarapan di Atas Air: Intip 5 Tempat Instagramable Floating Breakfast di Bali Mulai Rp 200 Ribuan