Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 23 Maret 2022 | 14:39 WIB
Ilustrasi - Minyak goreng curah yang sudah dikemas kantong plastik di salah satu agen penjualan minyak goreng curah di Surabaya, Jawa Timur, Rabu (5/1/2022). ANTARA FOTO/Patrik Cahyo Lumintu

SuaraBali.id - Harga minyak goreng curah yang lebih murah daripada harga minyak sawit kemasan membuat masyarakat terutama pedagang rela mengantre berjam-jam demi mendapat jatah minyak goreng. Seperti yang terlihat di Pasar Baru Kabupaten Tuban, Selasa (23/3/2022) malam.

Adanya operasi pasar minyak goreng murah itu dilakukan oleh pihak pengelola Pasar Baru Kabupaten Tuban lantaran saat ini keberadaan minyak goreng lagi sulit dicari.

Para warga rela menunggu berjam-jam itu mendapatkan jatah minyak goreng 20 liter/kilogram. Termasuk ibu-ibu yang menggendong anak.

Berdasarkan pemberitaan beritajatim.com – jaringan suara.com di lapangan, antrean untuk mendapatkan minyak goreng curah itu dilakukan ratusan warga sejak pukul 5 sore.

Warga yang mengatre sampai malam masih menunggu untuk dipanggil mendapatkan jatah pengisian minyak goreng itu.

“Saya sudah datang jam 5 sore. Ini saya sudah lebih dari lima jam menunggu sampek rasanya lapar masih belum diisi,” ujar Suyoto (47), salah warga Desa Tegalrejo, Kecamatan Merakurak, Tuban yang ikut antre minyak goreng itu.

Selain Suyoto, tampak juga ratusan warga lain yang sudah ikut mengantre untuk bisa mendapatkan barang langka tersebut dengan membawa jurigen hingga ada yang membawa galon. Bahkan tampak seorang ibu-ibu dengan menggendong anaknya yang masih Balita ikut antre minyak tersebut.

“Ini tadi istri saya berangkat jam tujuh malam dan baru bisa dapat jatah jam 12,” kata Cholis yang sempat mengantarkan istrinya untuk antre minyak goreng tersebut.

Ratusan warga yang ikut antre untuk mendapatkan minyak goreng curah dengan harga Rp 14.000 per liter itu rata-rata adalah pedagang yang ada di Pasar Baru Tuban. Para pedagang kecil itu mengku mencari minyak goreng untuk kebutuhan usahanya, seperti pemilik warung dan pedagang makanan lainnya.

“Ini untuk masak dan juga untuk usaha saya untuk goreng-goreng. Sudah senang sekali ini kita bisa dapat 20 kilo” kata Karsih.

Sementara itu, keberadaan operasi pasar minyak goreng itu dilakukan oleh Dinas Koperasi, UMKM dan Perdagangan Kabupaten Tuban sebagai pengelola Pasar Baru Tuban. Yang mana dalam kegiatan itu pihak dinas mendatangkan satu tangki minyak goreng curah dengan kapasitas sekitar 6.000 kilogram.

Load More