SuaraBali.id - Ratusan guru di Jembrana, Bali yang sudah lolos seleksi dan sudah tahap pemberkasan saat ini khawatir dan resah. Hal itu karena mereka yang lolos seleksi PPPK baik tahap pertama maupun yang kedua hingga saat ini belum ada kepastian.
Dan hingga kini tak ada guru yang menerima gaji yang besarannya sama dengan PNS. Guru yang lolos seleksi pada tahap satu dan tahap dua sebanyak 609 guru dari 938 formasi yang disediakan.
Pada tahap pertama yang lulus sebanyak 369 orang dan tahap kedua 240 orang, sehingga masih ada sisa 329 formasi kosong yang dibuka untuk seleksi tahap ketiga. Salah satu guru yang lolos telah melengkapi berkas dokumen perjanjian kerja dan SK PPPK serta SPMT.
“Semenjak sudah dinyatakan lulus seleksi hingga selesai melengkapi dokumen belum ada kejelasan mengenai SK serta menerima gaji,” kata salah satu guru lulus PPPK yang tak mau disebut namanya, Selasa (22/03/2022) seperti diungkapkan beritabali.com – Jaringan suara.com.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga Jembrana Ni Nengah Wartini mengatakan, mengenai guru yang sudah seleksi PPPK tahap pertama dan kedua masih belum ada informasi dari pemerintah pusat.
"Pemberkasan memang sudah selesai semua, baik yang lulus seleksi tahap pertama dan kedua bulan Februari lalu," ujarnya.
Hanya saja masih menunggu persetujuan dari kementerian terkait mengenai status PPPK guru yang lulus seleksi. Karena persetujuan dari kementerian belum ada, maka surat keputusan (SK) PPPK dan SPMT belum ada.
"Karena belum ada keputusan, guru yang lulus seleksi PPPK belum menerima gaji sebagai PPPK," terangnya.
Sementara pelaksanaan seleksi tahap ke tiga, sampai saat ini belum ada informasi kelanjutan seleksi tersebut. Karena kewenangan mengenai PPPK guru ini adalah pemerintah pusat, di Kabupaten hanya sebagai fasilitas guru yang mengikuti seleksi.
Tag
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Purbaya Resmikan Rusun ASN Kemenkeu Rp 54 Miliar di Bali, Biaya Sewa per Bulan Rp 300 Ribu
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Terpopuler: Gaji PPPK Sekolah Rakyat, Pilihan Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran