Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 16 Maret 2022 | 15:00 WIB
ILSUTRASI - Siswa mengikuti pembelajaran tatap muka di SDN Pondok Labu 14 Pagi, Jakarta, Senin (30/8/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraBali.id - Pembelajaran tatap muka secara penuh telah kembali diterapkan oleh pemerintah kabupaten Lombok Tengah setelah sebelumnya jam belajar sempat dikurangi sebagai dampak peningkatan kasus COVID-19.

"Allhamdulilah untuk belajar tatap muka penuh masih berjalan," kata Kepala Dinas Pendidikan Lombok Tengah, H Muliawan, Rabu (16/3/2022).

Menurutnya saat ini, penambahan kasus COVID-19 di Lombok Tengah telah menurun drastis. Bahkan informasi sudah tidak ada pasien positif yang dirawat.

Hal inilah yang menjadi alasan pembelajaran tatap muka penuh kembali dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dampak pandemi COVID-19.

"Kita berharap dengan normalnya kegiatan belajar ini dapat meningkatkan kualitas pendidikan di Lombok Tengah," katanya.

Sejak awal Januari 2022 sampai saat ini belum ada kasus peserta didik yang terpapar COVID-19. Namun, pihaknya tetap menekankan kepada pihak sekolah untuk tetap menerapkan protokol kesehatan COVID-19.

"Protokol kesehatan tetap menjadi perhatian, supaya pandemi ini cepat tuntas," katanya.

Ia mengatakan, proses pembelajaran saat ini dalam tahap Penilaian Tengah Semester (PTS) di beberapa sekolah untuk menilai kemampuan siswa dalam proses belajar yang telah diterapkan, baik secara langsung maupun daring.

"Ini untuk mengukur kemampuan siswa dan kesiapan melaksanakan ujian semester genap," katanya. (ANTARA)

Load More