SuaraBali.id - Wisata Kebun Gowa merupakan taman rekreasi yang mengusung konsep perkebunan. Selain memiliki wahana yang bisa dinikmati bersama teman, keluarga, sahabat, serta keluarga terdekat, Wisata Kebun Gowa juga menyajikan aneka edukasi mengenai tanaman hias dan buah kepada pengunjung.
Wisata Kebun Gowa beralamat lengkap di Jalan Malino, Bontomanai, Bontomarannu, Gowa, Sulawesi Selatan. Bisa dikatan, wisata Kebun Gowa ini merupakan tempat rekreasi murah meriah. Untuk menikmati wahana wisata yang ada di tempat ini, pengunjung tidak perlu merogoh saku terlalu dalam.
Lantas apa saja sih aktivitas wisata yang bisa dilakukan di tempat ini? Serta berapa besaran biaya yang harus dikeluarkan? Dan fasilitas apa saja yang tersedia? Simak ulasannya berikut ini, sebagaimana SuaraBali.id rangkum dari berbagai sumber.
Apabila ingin berkunjung ke tempat ini, pengunjung harus mengikuti jam jam buka atau operasionalnya, yaitu mulai dari jam 08.00 WIB hingga 17.00 WIB pada setiap harinya. Namun, tempat ini akan padat pengunjung pada akhir pekan dan hari libur.
Baca Juga: 7 Daya Tarik Kebun Pak Budi, Beternak Sapi hingga Wahana Edukasi Kopi
Aktivitas wisata pertama yang bisa dilakukan di tempat ini adalah berkeliling kebun menggunakan ATV. Dengan hanya membayar sewa ATV sekitar Rp50 ribu, pengunjung bisa berkeliling kebun dengan menikmati keindahan tumbuhan buah-buahan dan tanaman hias.
Selain itu, aktivitas kedua yang bisa dilakukan di tempat ini adalah merasakan kesegaran air dengan berenang di kolam yang berada di lokasi kebun ini.
Kolam renang yang ada di tempat ini berukuran 10 x 25 cm dengan kedalaman 160 cm untuk orang dewasa. Sementara untuk anak-anak tempat ini juga menyediakan kolam renang dengan kedalaman yang lebih dangkal.
Ketiga, pengunjung bisa menikmati wahana permainan seperti permainan koin, kereta, hingga boom boom car. Kesemua permainan ini dikhususkan untuk anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar.
Aktivitas wisata selanjutnya atau keempat yang bisa dilakukan di tempat ini adalah merasakan sensasi strike di kolam pemancingan yang tersedia di tempat ini.
Baca Juga: Erupsi Merapi Jadi Perhatian Masyarakat, Akses Masuk Tempat Wisata dan Penambangan Ditutup Sementara
Apabila tidak membawa perlengkapan pancing, tempat ini sudah menyediakan semua keperluan untuk memancing tersebut. Namun, apabila ikan hasil pancingan dibawa pulang, maka pengunjung diharuskan membayar biaya mulai Rp20 hingga Rp40 ribu per kilonya.
Berita Terkait
-
Ancol Targetkan 660 Ribu Pengunjung Selama Libur Lebaran
-
Belasan Ribu Pengunjung Padati Kawasan Monas saat H+2 Lebaran 2025
-
Nyalakan Sirine Darurat, Sopir Ambulans Bukan Bawa Pasien Tapi Warga yang Ingin Wisata ke Sukabumi
-
Jadi Wisata Favorit Warga Jakarta, Ancol Diserbu 18 Ribu Pengunjung di Hari Kedua Lebaran
-
Polisi Siapkan Pengamanan di Tempat Wisata saat Libur Lebaran, Gage Diberlakukan Cegah Kemacetan
Terpopuler
- Menguak Sisi Gelap Mobil Listrik: Pembelajaran Penting dari Tragedi Ioniq 5 N di Tol JORR
- Kode Redeem FF SG2 Gurun Pasir yang Aktif, Langsung Klaim Sekarang Hadiahnya
- Dibanderol Setara Yamaha NMAX Turbo, Motor Adventure Suzuki Ini Siap Temani Petualangan
- Daftar Lengkap HP Xiaomi yang Memenuhi Syarat Dapat HyperOS 3 Android 16
- Xiaomi 15 Ultra Bawa Performa Jempolan dan Kamera Leica, Segini Harga Jual di Indonesia
Pilihan
-
Link Live Streaming AC Milan vs Inter Milan: Duel Panas Derby Della Madonnina
-
FULL TIME! Yuran Fernandes Pahlawan, PSM Makassar Kalahkan CAHN FC
-
Libur Lebaran, Polresta Solo Siagakan Pengamanan di Solo Safari
-
Dipermak Nottingham Forest, Statistik Ruben Amorim Bersama MU Memprihatinkan
-
Partai Hidup Mati Timnas Indonesia vs China: Kalah, Branko Ivankovic Dipecat!
Terkini
-
Belasan Granat Aktif Ditemukan di Huntara Pengungsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Nyepi Jembrana Jadi Sorotan: Gubernur Koster Rencanakan Pertemuan dengan Tokoh Islam di Bali
-
Nasabah BRI Diimbau Waspada, Ini Tips Terhindar dari Penipuan dan Kejahatan Siber
-
Jadwal Pertandingan Bali United di Liga 1 Bulan April 2025, Teco Minta Pemain Jangan Gendut
-
Tradisi Unik Lebaran di Lombok: Tradisi Tiu Sampai Lebaran Topat