Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Kamis, 10 Maret 2022 | 15:55 WIB
Sayuran hidroponik di Kebun Pak Budi (kebunpakbudi.com)

SuaraBali.id - Pikiran kita pasti langsung tertuju ke Malang, Surabaya atau Batu apabila mencari destinasi wisata di Jawa Timur. Padahal ada sejumlah daerah lain yang juga menyimpan “mutiara” wisata seperti Kabupaten Pasuruan. Belakangan kabupaten berjuluk Kota Pegunungan ini menjadi viral berkat salah satu obyek wisata barunya, Kebun Pak Budi.

Meski masih dalam tahap pengembangan, obyek wisata edukasi ini sudah dijejali wisatawan lokal maupun luar kota. Wisata Kebun Pak Budi memang cocok dikunjungi semua kalangan, baik itu anak-anak maupun orang dewasa.

Di sana, ada sejumlah aktivitas mengasyikkan yang dapat dilakukan seperti edukasi seputar pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan.

Mau tahu ulasan lengkap tentang fakta dan keseruan aktivitas di Kebun Pak Budi? Simak artikel berikut ini.

Baca Juga: Banjir Terjang Kawasan Pohjentrek Pasuruan, Empat Rumah dan Satu Jembatan Ambrol

1.       Kombinasi Wisata Alam & Edukasi

Wisata edukasi yang memanfaatkan alam sebagai wahananya, perpaduan yang sempurna bukan? Itulah yang sedang dikembangkan oleh Kebun Pak Budi.  

Berada di bawah pengelolaan PT Nirwana Asri, objek wisata ini menawarkan edukasi dan rekreasi. Di antaranya pertanian organik, perkebunan organik, peternakan organik, dan perikanan organik.

Obyek wisata ini sangat cocok bagi keluarga serta anak-anak. Wisata nan asri ini juga mengajarkan generasi muda mengenai proses bahan pangan tercipta. Mulai dari bagaimana terbentuknya, hingga proses menjadi makanan yang siap saji.

Salah satu tujuannya supaya generasi muda lebih menghargai makanan yang mereka konsumsi.

Baca Juga: Sebanyak 2.093 Jiwa Terkepung Banjir Pasuruan, 875 Rumah Terendam

2.       Berorientasi Teknologi Terbarukan

Suasana pedesaan yang asri akan menyambut pengunjung begitu memasuki kawasan Kebun Pak Budi. Sejauh mata memandang, berbagai tanaman hijau tersaji dengan indahnya.

Kebun Pak Budi berorientasi pada pendidikan lingkungan dan teknologi terbarukan. Ada pula konservasi satwa dengan tidak meninggalkan fungsi rekreasi objek wisata itu sendiri.

3.       Bertani Langsung di Sawah

Keluarga maupun generasi muda sekarang bisa dibilang sangat jauh dari lahan pertanian. Maklum, area persawahan di perkotaan terus menyusut hingga bahkan nihil.

Di Kebun Pak Budi,  pengunjung diajak berkegiatan langsung di sawah. Sawahnya tidak terlalu luas, tapi cukup untuk kegiatan pembelajaran. Area persawahan dilengkapi dengan orang-orangan sawah yang siap menakuti burung.

Di sini, pengunjung dapat belajar mengenai cara menanam padi yang benar. Ditambah lagi, cara merawat, hingga memanen padi ketika sudah menguning.

4.       Berkebun Sayuran dengan Hidroponik

Belakangan sistem hidroponik semakin mengemuka sebagai salah satu cara bercocok tanam di perkotaan dengan lahan sempit.

Nah di Kebun Pak Budi pengunjung dapat belajar bagaimana mengembangkan kebun sayuran dengan sistem tersebut.

Pengunjung diajak belajar proses penanaman selada, sawi dan lainnya di media air khas hidroponik.

5.       Merawat Sapi di Peternakan

Jika ingin belajar beternak, pengunjung dapat mendatangi peternakan sapi. Di sana, pengunjung akan mengetahui cara perawatan sapi hingga memanen hasil dari sapi. Hasilnya bisa berupa susu bagi sapi perah, ataupun daging bagi sapi pedaging.

6.       Merawat Ikan di Kolam

Kebun Pak Budi juga menyediakan kolam untuk pembesaran ikan sebagai wahana edukasi tentang perikanan. Pengunjung akan diajarkan mengenai cara budidaya ikan dan merawatnya.

7.       Wahana Edukasi Kopi

Kebun Pak Budi ternyata tak hanya memberikan edukasi soal satwa dan tumbuhan lho. Bagi pecinta kopi, Anda dapat memanfaatkan wahana edukasi kopi sebagai sarana belajar.

Pengunjung akan dijelaskan mengenai sejarah kopi hingga pemrosesan kopi menjadi sebuah minuman bercita rasa tinggi.

Itu dia sejumlah keseruan di Kebun Pak Budi. Jika ingin mencari wisata alternatif dengan unsur edukasi yang kental, Kebun Pak Budi bisa jadi pilihan menyenangkan.

Kontributor : Alan Aliarcham

Load More