SuaraBali.id - Tiga tokoh politik Nusa Tenggara Barat (NTB) melakukan pertemuan. Rachmat Hidayat, Anggota DPR RI dapil Pulau Lombok asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Haji Bambang Kristiono (HBK) Anggota DPR RI partai Gerindra dapil Pulau Lombok, dan Wali Kota Mataram Mohan Roliskana yang juga Ketua DPD Partai Golkar NTB.
Pertemuan tersebut dilakukan di kediaman Rachmat Hidayat pada Minggu (6/2/2022).
Agenda yang tak biasa itu membahas sejumlah isu aktual di Nusa Tenggara Barat.
Ketiga tokoh yang punya basis massa di NTB itu menyampaikan beberapa pandangan kritis terhadap kondisi NTB terkini.
"Itulah yang kami coba bahas dan menyatukan pokok-pokok pikiran," kata Rachmat Hidayat saat dikonfirmasi pada Senin, (7/3/2022).
Lebih lanjut, kata Rachmat Hidayat, terdapat usulan bernas dari Mohan Roliskana dalam pertemuan tersebut.
"Ada persoalan yang menarik tadi, dari Pak Wali Kota menggagas kepada kami. Pak Wali Kota hebat, cemerlang gagasannya," ujar Rachmat.
Mohan Roliskana mengajak PDIP dan Gerindra memfasilitasi pembuatan saluran dan penyiapan lahan tempat pembuangan abu umat Hindu.
"Pak Wali Kota menggagas, bagaimana kalau kita-kita ini berbicara dengan masing-masing fraksi kita, agar menyiapkan lokasi (tanah) untuk pembuangan abu saudara kita yang beragama Hindu. Termasuk juga dari aspek penganggaran," tandas Rachmat menyampaikan usulan Mohan.
Baca Juga: Abu Janda Jalani Ritual Hindu: Saya Cinta Yesus, Buddha, dan Dewa Shiwa
Rachmat Hidayat dan HBK menganggap usulan tersebut amat rasional. Sebab Kota Mataram khususnya, dan Pulau Lombok secara umum heterogen.
Menukil laman Ntbsatudata.com, jumlah penduduk umat hindu di NTB sebanyak 130.235 jiwa, terbanyak di Kota Mataram yakni 61.442 jiwa.
Jumlah ini, menurut ketiga tokoh tersebut amat penting untuk diperhatikan. Terutama berkaitan soal kenyamanan dalam melaksanakan ritual keagamaan.
"Banyak saudara-saudara kita umat Hindu yang masih kesulitan tempat pembuangan abu," sambung anggota DPR RI dari PDIP itu.
Usulan itu, kata Rachmat Hidayat amat visioner.
"Kami sepakati tadi. Ini kan pikiran yang cemerlang, ide yang luar biasa, yang patut kita banggakan. Bisa jadi jalan keluar bagi umat hindu khususnya di Kota Mataram dan di Pulau Lombok umumnya," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali