Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 05 Maret 2022 | 07:36 WIB
Simbol damai saat massa melakukan aksi damai untuk Ukraina di depan Kedutaan Besar Rusia, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (4/4/2022). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraBali.id - Dari 30 Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari negara Ukraina yang tengah berkonflik dengan Rusia kini telah dievakuasi dan mendarat di Indonesia, yang ternyata mayoritas berasal dari Bali, mereka bekerja sebagai terapis di sana.

Rombongan yang tiba dari Ukraina via Bucharest, Rumania di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada Kamis (3/3/2022) pukul 17.10 WIB menggunakan pesawat charter Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA 7730

Setibanya di tanah air menjalani proses karantina di Wisma Pasar Rumput, Jakarta Selatan, sebelum dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.

“Dari keseluruhan Warga Negara yang kembali ke tanah air, ada sebanyak 30 Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang turut dievakuasi. Para PMI terdiri dari 29 orang perempuan dan satu orang laki-laki, mereka mayoritas berasal dari Bali dan bekerja sebagai terapis di Ukraina," terang Kpala BP2MI Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Benny Rhamdani kepada media ini pada Sabtu (5/3/2022)

Benny menjelaskan, bahwa saat ini masih terdapat belasan orang WNI yang tidak ikut pulang bersama rombongan ke tanah air karena terpapar COVID-19. Usai karantina dan negatif COVID-19, mereka diterbangkan pesawat komersial

“14 WNI yang saat ini menjalani karantina dipantau dan didampingi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bucharest," ujarnya.

BP2MI berkolaborasi dengan Kementerian Luar Negeri melakukan evakuasi WNI di tengah invasi Rusia terhadap Ukraina yang belum mereda hingga hari ini meminimalisir ancaman terhadap WNI yang tinggal dan bekerja di Ukraina. 

"BP2MI diberikan mandat untuk melakukan pelindungan menyeluruh kepada Pekerja Migran, termasuk dalam kolaborasi penyelamatan anak bangsa dari pusaran konflik Rusia-Ukraina.Saya tidak berhenti menghubungi Dubes Indonesia di Ukraina untuk mendapatkan kabar terkini dari Warga Negara kita yang ada di sana," jabarnya.

Ia menjelaskan, proses pemulangan WNI menjadi kewenangan dari Perwakilan Indonesia di bawah komando Kementerian Luar Negeri, sedangkan tugas untuk memastikan PMI tiba dengan selamat hingga kampung halaman merupakan tanggungjawab penuh dari BP2MI.

Kontributor : Yosef Rian

Load More