Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 01 Maret 2022 | 19:21 WIB
Suasana di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Kamis (17/12/2020). (Suara.com/Silfa)

SuaraBali.id - Sejak pembukaan kembali penerbangan internasional di Bali pada 4 Februari 2022 lalu, ada 1.600 wisatawan mancanegara telah datang ke Bali. Hal ini diungkapkan oleh Menteri Koordinator Maritim dan Investasi yang juga Koordinator PPKM Jawa-Bali, Luhut Binsar Pandjaitan.

"Sejak pembukaan Bali bagi wisman, sudah lebih dari 1.600 wisman yang datang ke Bali sampai hari kemarin (Sabtu, 26 Februari)," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan dalam keterangan pers, Ahad, 27 Februari 2022.

Bandara I Gusti Ngurah Rai juga mulai melayani penerbangan internasional melalui operasional sejumlah maskapai. Menurut Luhut, wisatawan asing dari berbagai negara telah datang ke Bali.

"Rusia, Australia, Prancis, Amerika serta Belanda mendominasi wisatawan yang datang ke Bali," ujarnya.

Sekitar separuh dari jumlah wisatawan mancanegara tersebut memilih untuk melakukan karantina sistem bubble di hotel dengan rata-rata tarif kamar per malam mencapai Rp 3 juta. Dengan sistem karantina itu, wisatawan dapat tetap beraktivitas di luar kamar namun harus tetap di wilayah bubble.

Koordinator PPKM Jawa Bali itu menjelaskan pemerintah akan menambah jumlah hotel untuk mendukung konsep bubble di Bali menjadi 17 hotel. Adapun fasilitas karantina umum di hotel juga akan ditambah 41 hotel.

Pemerintah juga akan melakukan perbaikan lain untuk mendukung pariwisata di Bali, termasuk memperluas cakupan pemesanan melalui online travel agent, meningkatkan ketersediaan isolasi, melakukan mekanisme penjemputan di bandara dan kemudahan e-visa.

Bahkan rencananya akan dilakukan uji coba kedatangan pelaku perjalanan luar negeri tanpa karantina di Bali pada 14 Maret mendatang.

Load More