SuaraBali.id - Taman Suropati merupakan salah satu obyek wisata taman kota yang beralamat di Jalan Taman Suropati No. 5 RT. 05 / RW. 05, Menteng, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Selain bisa digunakan untuk bersantai, Taman Suropati ini juga populer digunakan sebagai tempat berolahraga.
Apabila ingin mengunjungi tempat ini, pengunjung tidak perlu membayar biaya sepeserpun, karena Taman Suropati tidak menarik karcis masuk alias gratis.
Jam buka atau operasional dari tempat ini adalah 24 jam. Jadi pengunjung tidak perlu khawatir tempat ini tutup, bisa datang kapan pun.
Ingin tahu lebih jauh mengenai Taman Suropati? Simak ulasannya berikut ini, yang dirangkum dari berbagai sumber, adapun daya tarik dan aktivitas wisata yang bisa dilakukan di tempat ini serta fasilitas yang ada.
Jika dilihat dari sejarahnya, Taman Suropati ini sudah bediri sejak tahun 1920, yang pada saat itu masih bernama Batavia. Awalnya taman ini masih berbentuk lahan lapang yang luas.
Seiring berjalannya waktu, lalu tempat ini mejadi taman kota atau lahan terbuka hijau yang ada di Jakarta.
Nama Suropati diambil dari nama seorang pahlawan yang ikut berperan dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan Indonesia. Lantas untuk menghormati jasa – jasanya dalam memerdekakan Republik Indonesia, namanya diabadikan sebagai nama taman yang ada di Menteng, Jakarta.
Adapun luas dari Taman Suropati ini adalah 16 ribu meter persegi. Sekitar 1.000 meter persegi lahan ini dipenuhi oleh berbagai jenis pepohonan, diantaranya, mahoni, sawo kecik, Ketapang, tanjung dan bungur. Keberadaan pepohonan ini yang membuat suasana di Taman Suropati ini menjadi teduh, sejuk, dan segar.
Adapun daya tarik pertama dari Taman Suropati adalah memiliki nilai sejarah. Karena Taman Suropati ini memiliki beberapa patung simbol perdamaian Asia Tenggara. Patung – patung tersebut merupakan hasil karya seniman dari negara yang berbeda. Setiap patung melambangkan berbagai nilai seperti harmoni dan persatuan.
Baca Juga: Selidiki Kelangkaan Minyak Goreng di Pasaran, Polres Jaksel Bentuk Tim Khusus
Daya tarik kedua dari Taman Suropati adalah tempat berkumpulnya beragam komunitas, salah satunya komunitas musik. Komunitas musik tersebut, diantaranya, pegiat alat musik biola hingga gitar. Mulai dari amatir hingga profesional. Apabila datang ke tempat ini, pengunjung juga bisa menonton saat mereka latihan.
Sementara untuk aktivitas wisata yang bisa dilakukan di tempat ini, meliputi, pertama kegiatan bersantai di ruang terbuka hijau. Di siang hari, tempat ini memiliki suasana teduh dan sejuk, jadi tempat ini sangat cocok digunakan sebagai tempat bersantai di waktu siang hari. Di tempat ini juga terdapat kolam air mancur yang menambah keindahan pemandangan di tempat ini.
Aktivitas kedua yang bisa dilakukan di tempat ini adalah berolahraga. Sebagian area Taman Suropati ini sudah ditutupi dengan paving blok. Yang bisa digunakan sebagai tempat jogging, senam, atau bersepeda santai. Biasanya taman ini juga digunakan sebagai tempat latihan karate dan yoga.
Aktivitas ketiga yang bisa dilakukan di tempat ini adalah melakukan sesi pemotretan. Bagi pengunjung yang menyukai kegiatan pemotretan bisa menggunakan tempat ini sebagai latar belakang fotonya. Karena tempat ini memiliki pemandangan dan penataan yang sangat indah serta unik.
Aktivitas keempat yang bisa dilakukan di tempat ini adalah wisata kuliner malam. Taman Suropati ini juga ramai ditempati pedagang kaki lima yang menyediakan berbagai macam menu makanan dan minuman. Jadi pengunjung bisa mencicipi berbagai macam kuliner di tempat ini.
Sebagai tempat yang sudah lama dikembangkan, Taman Suropati ini sudah dilengkapi dengan beberapa fasilitas. Diantaranya, bangku – bangku taman, gazebo, dan toilet.
Berita Terkait
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Buntut Ulang Tahun Persija di Stadion GBK, Komdis PSSI Denda Macan Kemayoran Ratusan Juta
-
Minta Bupati Sudewo Jadi Tersangka, Warga Pati Geruduk KPK
-
Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Hanguskan 350 Kios, Kerugian Capai Rp10 Miliar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun