Scroll untuk membaca artikel
Pebriansyah Ariefana
Jum'at, 25 Februari 2022 | 15:10 WIB
Ilustrasi kapan hari raya nyepi 2022, Melasti sebelum nyepi/pixabay.com

SuaraBali.id - Berikut ini tradisi Hari Raya Nyepi di Bali. Setidaknya ada 4 tadisi, Ngembak Geni hingga Mecaru.

Perayaan Nyepi sendiri sebenarnya memiliki tujuan sebagai bentuk permohonan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menyucikan Bhuana Alit (alam manusia) dan Bhuana Agung (alam semesta).

Sesuai dengan namanya “Nyepi” yang berasal dari kata sepi (sunyi, senyap), pada saat Hari Raya Nyepi masyarakat Hindu di Bali tidak akan beraktivitas dan menyepi di rumah masing-masing.

Ada beberapa tradisi perayaan hari raya Nyepi di Indonesia yang perlu kalian ketahui.

Baca Juga: Keren! Dengan Medical Tourism, Liburan Di Bali Bisa Sambil Obati Gangguan Mata

Berikut ini Tradisi Perayaan Hari Raya Nyepi di Indonesia:

1. Melasti

Tiga atau dua hari sebelum tahun baru, umat Hindu melakukan penyucian dengan melakukan upacara Melasti.

Di beberapa daerah di Bali, Melasti kerap disebut dengan Melis atau Mekiyis.

Pada hari ini, sarana persembahyangan di Pura diarak ke sumber air, seperti pantai atau danau untuk menyucikannya dari leteh atau segala sesuatu yang bersifat kotor.

Baca Juga: Daftar Daerah PPKM Level 4 di Jawa-Bali, Pembatasan Diperpanjang hingga 28 Februari 2022 Mendatang

2. Mecaru

Tepat sehari sebelum Nyepi yang jatuh pada Tilem sasih kesanga, warga melakukan upacara Buta Yadnya dengan mengambil salah satu jenis caru (Kurban suci) sesuai kemampuan untuk menetralisir leteh.

Buta Yadnya itu masing-masing bernama Panca Sata (kecil), Panca Sanak (sedang) dan Tawur Agung (besar).

Mecaru diikuti dengan pengerupukan, yaitu menyebar nasi tawur, mengitari rumah dan setip sudut pekarangan dengan obor dan memukul benda-benda apa saja seperti kentongan hingga mengeluarkan suara gaduh.

Hal ini dilakukan untuk mengusir Buta Kala dari lingkungan rumah, pekarangan dan sekitar. Di Bali, pengerupukan dimeriahkan dengan pawai ogoh-ogoh yang merupakan perwujudan Buta Kala yang diarak keliling lalu dibakar.

3. Nyepi

Sesuai namanya, Nyepi berarti sepi di mana umat Hindu beristirahat dari semua kesibukan dan melakukan Catur Brata Penyepian, yaitu:

- Amati geni artinya tidak menyalakan api.

- Amati karya artinya tidak bekerja atau beraktivitas.

- Amati lelungan artinya tidak bepergian.

- Amati lelanguan artinya tidak mencari hiburan.

4. Ngembak Geni

Setelah seharian melakukan Catur Brata Penyepian, umat Hindu sudah mmemasuki sasih kedasa atau bulan ke-10.

Pada hari ini, mereka akan melakukan Dharma Shanti dengan keluarga besar dan tetangga, mengucap syukur dan saling memaafkan satu sama lain dan siap memulai tahun baru yang bersih.

Demikian tradisi hari raya Nyepi di Indonesia, utamanya di Bali.

(Rima Suliastini)

Load More