Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 22 Februari 2022 | 11:25 WIB
Saat petugas kepolisian bersama petugas keamanan Desa Adat menyita kendaraan dari aksi balap liar di wilayah Serangan, Denpasar, Bali, Minggu (20/02/2022). ANTARA/HO (Antara/Ayu Khania Pranisitha/2022)

SuaraBali.id - Puluhan sepeda motor dari aksi balap liar dan knalpot brong di wilayah Kelurahan Serangan, Denpasar, Bali diamankan oleh Polresta Denpasar bersama Polsek Denpasar Selatan.

Motor-motor ini berasal dari pengejaran pelaku aksi balap liar yang banyak dilakukan anak muda di wilayah tersebut. Hal ini juga menganggu aktivitas warga dan membahayakan pengguna jalan lainnya yang akan menuju wilayah Kelurahan Serangan, Denpasar Selatan.

"Jadi ada 19 unit motor dengan menggunakan knalpot brong dan tiga unit sepeda motor tanpa dilengkapi surat-surat," kata Kasi Humas Polresta Denpasar Iptu I Ketut Sukadi saat dikonfirmasi di Denpasar, Bali, Senin (22/2/2022).

Wilayah Serangan menjadi atensi akibat kerap ditemukan adanya aktivitas berkumpul dan berkerumun anak-anak muda terutama saat masa pandemi COVID-19 ini. Balap liar pun juga sering terjadi di wilayah tersebut.

Dari aksi pengejaran itu, banyak ditemukan anak-anak muda yang tergabung dalam geng motor, untuk melakukan aksi balap liar. Terhadap puluhan sepeda motor tersebut, diamankan ke Mako Polsek Denpasar Selatan untuk dilakukan penindakan dengan pemberian surat tilang.

Sementara itu, Kapolsek Denpasar Selatan Kompol I Gede Sudyatmaja menekankan pada setiap jajarannya untuk meniadakan segala bentuk kriminalitas jalanan termasuk kegiatan anak anak muda yang akan melaksanakan aksi balap liar.

Hal tersebut dilakukan sebagai upaya dalam meminimalisir penyebaran COVID-19 dengan mencegah kerumunan, khususnya di wilayah Denpasar Selatan.

“Kami selalu berupaya untuk memastikan wilayah Denpasar Selatan dalam keadaan aman dan warga masyarakat di wilayah Denpasar Selatan maupun dari luar Denpasar Selatan dapat beraktivitas dengan nyaman serta meniadakan segala bentuk kriminalitas jalanan,” katanya. (ANTARA)

Load More