SuaraBali.id - Tiga provinsi di Indonesia yang mengalami peningkatan transmisi komunitas (TK) virus corona (Covid-19) hingga level 4 disoroti oleh Badan Kesehatan Dunia (WHO). Tiga provinsi yang dimaksud adalah DKI Jakarta, Bali, dan Banten.
WHO merinci pula temuan insiden kasus Covid-19 per 100 ribu penduduk dalam sepekan di tiga provinsi tersebut. Rinciannya, DKI Jakarta 641,2 kasus; Bali 204,3 kasus, dan Banten 188,3 kasus.
Transmisi komunitas per 100 ribu penduduk dalam sepekan di 31 provinsi lainnya di bawah 100 kasus atau TK3-TK1.
"Tiga provinsi berada pada tingkat transmisi komunitas (TK4) yang sangat tinggi selama sepekan pada 7-13 Februari 2022," tulis laporan WHO yang baru dirilis pada Kamis (17/2/2022).
WHO kemudian menjelaskan, TK1 dapat diartikan tingkat penularan rendah dengan parameter kurang dari 20 persen. Kemudian TK2 penularan sedang dengan parameter mingguan kasus di antara 20-50.
Lalu TK3 penularan tinggi dengan parameter kasus di atas 50 dan di bawah 150 kasus, sementara TK4 penularan yang sangat tinggi di atas 150 kasus.
Melihat temuan dalam sepekan belakangan itu, WHO meminta agar pemerintah Indonesia lebih memperkuat sistem surveilans melalui testing, tracing, dan treatment (3T).
"Berdasarkan pedoman interim WHO, itu menunjukkan ada risiko yang sangat tinggi penularan Covid-19 baik untuk populasi umum maupun insiden penularan lokal yang sangat tinggi," lanjut WHO.
Kementerian Kesehatan sebelumnya mengkategorikan level asesmen situasi penanggulangan Covid-19 berdasarkan 2 kategori yaitu tingkat penularan atau transmisi komunitas dan kapasitas respon.
Masing-masing kategori ini dibentuk oleh indikator. Kategori tingkat penularan dibentuk oleh indikator kasus konfirmasi, perawatan dan kematian, sedangkan kapasitas respons dibentuk oleh indikator testing, tracing dan treatment.
Tingkat penularan mempunyai kelas mulai dari tidak ada kasus sampai tingkat penularan komunitas 4, sedangkan kapasitas respons mempunyai kelas memadai, sedang dan terbatas.
Pada ketentuan level 1, kasus konfirmasi Covid-19 per 100 ribu penduduk per pekan kurang dari 20. Sementara pada level 2 di antara 20-50, level 3 kasus berada di rentang 50-150, dan level 4 berada di atas 150 kasus.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Bisnis Impor Baju Bekas Ilegal di Tabanan, Tersangka Cuci Uang Lewat Bis AKAP
-
Apa Jasa Raden Aria Wirjaatmadja bagi BRI? Begini Kisahnya
-
TikTok Diprediksi 'Menggila' Saat Nataru, Trafik Data Bali-Nusra Diproyeksikan Naik
-
Batik Malessa, Dari Kampung Tipes Memberdayakan Perempuan dan Menggerakkan Ekonomi Keluarga
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun