SuaraBali.id - Potret tiga warga yang diposting lewat laman twitter, Marc Marquez sang juara dunia 6 kali, Repsol Honda Team salah satunya bernama Sibawaih (51). Sibawaih merupakan warga Dusun Ebunut, Desa Kuta, Mandalika, Lombok Tengah, NTB.
Lokasi rumahnya tepat berada di pinggir tikungan 10 Sirkuit Mandalika. Atau di sisi selatan Bukit 360 Sirkuit Mandalika.
Rumah Sibawaih masih berdiri tegak. Ia masih menjalani aktivitasnya sebagaimana biasanya.
Kendatipun tak berjarak lebih dari 50 meter dari pekarangan rumahnya, hiruk pikuk pembalap kelas dunia MotoGP sedang mengaspal di Sirkuit Mandalika.
Deru mesin 24 pembalap saat event tes pramusim MotoGP Mandalika akan terdengar lebih keras dari rumah Sibawaih.
Sibawaih telah lama tinggal dan mendiami area Kawasan Sirkuit Mandalika. Lahan Sibawaih digusur tanpa ada proses pembayaran dari PT ITDC tepat di tikungan 10 persil/HPL 270 Penlok I.
Sibawaih meminta keadilan. Ia ingin orang tahu bahwa di balik megah dan ramainya perbincangan soal balapan di Sirkuit Mandalika, ada lahan warga yang digusur paksa dan dirampas.
"Saya menonton di lahan milik saya," ungkap Sibawaih pada Selasa, (15/2/2022).
Sibawaih mengaku dirinya kooperatif soal pembebasan lahan. Dalam hati, ujarnya, Tak ada niatan sedikitpun untuk mengganggu jalannya balapan.
Ia pun mafhum, dari event ini, banyak orang yang bisa makan. Namun, dirinya juga meminta adanya kejelasan.
"Tapi dunia harus tahu, ada hak warga yang diambil saat membangun sirkuit ini," ujarnya.
Ia meninta, agar pihak ITDC mendengar jeritan hati warga. Sibawaih menyebutkan bagaimana perasaan para pembalap jika mengetahui lintasan yang mereka lewati tersebut merupakan tanah milik warga yang diambil paksa.
Tak jauh dari rumah Sibawaih, juga terdapat rumah Amak Bengkok. Amak Bengkok kini juga masih berdiam diri di kawasan Sirkuit Mandalika.
Event MotoGP Mandalika akan digelar 33 hari lagi. Yakni mulai tanggal 18 hingga 20 Maret 2022.
Sama dengan Sibawaih, Amak Bengkok pun lahannya belum dibebaskan. Padahal, event MotoGP Mandalika sudah di depan mata.
Sebelumnya, pada 12 November 2021 saat peresmian Sirkuit Mandalika, Presiden Joko Widodo telah memerintahkan Menteri BUMN Erick Thohir untuk segera menyelesaikan persoalan pembebasan lahan di KAwasan Sirkuit Mandalika.
Hal itu diungkapkan Presiden saat berdialog langsung dengan perwakilan warga selepas melaksanakan salat Jumat di Masjid Nurul Bilad, Kuta Mandalika.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
Berita Terkait
-
Elon Musk Dituding Sebarkan Informasi Menyesatkan Terkait Pemilu AS di X
-
KPK Panggil Ketua dan Sekretaris Pokja Kasus Dugaan Korupsi Proyek Shelter Tsunami di NTB
-
Royal Enfield Jajal Sirkuit Mandalika, Influencer Dunia Terpukau!
-
Tak Sembarang Orang Bisa, Ini Arti Gelar Tuan Guru Bajang di Lombok
-
Spekulasi di Balik Mundurnya TGB dari Perindo, Buntut Kakak dan Sahabat Sama-sama Maju Pilgub NTB?
Tag
Terpopuler
- Mahfud MD Sebut Eks Menteri Wajib Diperiksa Kasus Judol Pegawai Komdigi, Budi Arie Bilang 'Jangan Kasih Kendor'
- Rocky Gerung Spill Dalang yang Bongkar Kasus Judi Online Pegawai Komdigi
- Kejanggalan Harta Kekayaan Uya Kuya di LHKPN KPK, Dulu Pernah Pamer Saldo Rekening
- Berani Sentil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Segini Harta Kekayaan Melly Goeslaw
- Bak Gajah dan Semut, Beda Citra Tom Lembong vs Budi Arie Dikuliti Rocky Gerung
Pilihan
-
Pindad Segera Produksi Maung, Ini Komponen yang Diimpor dari Luar Negeri
-
Petinggi Lion Air Masuk, Bos Garuda Irfan Setiaputra Ungkap Nasibnya Pada 15 November 2024
-
Profil Sean Fetterlein Junior Kevin Diks Berdarah Indonesia-Malaysia, Ayah Petenis, Ibu Artis
-
Kritik Dinasti Politik Jadi Sorotan, Bawaslu Samarinda Periksa Akbar Terkait Tuduhan Kampanye Hitam
-
Bakal Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siapa yang Dirubah Engga Tahu!
Terkini
-
3 Maskapai Kembali Batalkan Penerbangan Karena Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki
-
Jelang Debat Kedua, TGB Sholat Jumat Bersama Zulkieflimansyah, Lawan Kakaknya di Pilgub NTB
-
BKSDA Minta Waspadai Kemunculan Ular Piton di Rumah Warga Saat Musim Hujan
-
Anomali Cuaca Ekstrem di Mataram Bisa Terjadi Sewaktu-waktu, Nelayan Diminta Waspada
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund