SuaraBali.id - 1.188 pasien positif COVID-19 atau sebesar 6,02 persen dari total kasus terkonfirmasi positif di Bali tengah dirawat di sejumlah rumah sakit (RS) rujukan. Hal ini dikemukakan oleh, Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali berdasarkan data hingga Minggu (13/2/2022) dirawat di sejumlah
"Jumlah kasus aktif hingga Minggu (13/2/2022) sebanyak 19.743 orang. Selain dirawat di sejumlah RS rujukan, sebagian besar atau 17.629 (89,29 persen) menjalani isolasi mandiri," kata Plt Kepala Dinkes Provinsi Bali Made Rentin, Senin (14/2/2022).
Sedangkan sisanya, kata dia, yakni sebanyak 926 orang (4,69 persen) dirawat di tempat isolasi terpusat yang sudah disiapkan Pemerintah Provinsi Bali dan kabupaten/kota.
"Yang dirawat di RS rujukan adalah pasien COVID-19 dengan gejala sedang dan berat. Sedangkan untuk kasus dengan gejala ringan, ada yang isoman maupun dirawat di tempat isolasi terpusat," katanya.
Rentin yang juga Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali itu menambahkan hingga saat ini terdapat 30 tempat isolasi terpusat (isoter) dengan kapasitas total sebanyak 1.946 tempat tidur.
"Isoter yang sudah terisi sebanyak 926 tempat tidur (47,58 persen) dan yang tersisa sebanyak 1.020 tempat tidur (52,42 persen)," katanya.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu mengatakan dari sembilan kabupaten/kota di "Pulau Dewata", hanya satu kabupaten yakni Kabupaten Bangli yang masuk Zona Kuning (risiko rendah) penularan COVID-19.
Sedangkan delapan kabupaten/kota lainnya yakni Kota Denpasar, Kabupaten Badung, Tabanan, Gianyar, Klungkung, Karangasem, Jembrana, dan Buleleng masuk dalam Zona Orange (risiko sedang) penularan COVID-19.
Di tengah lonjakan kasus COVID-19 varian Omicron dengan di atas 1.000 kasus per hari, Dinkes kembali mengingatkan masyarakat Bali untuk tetap disiplin protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi COVID-19 bagi yang sudah mendapatkan jadwal.
"Sudah mengikuti vaksinasi, protokol kesehatan tetap harus dijalankan dengan ketat," katanya.
Langkah itu setidaknya demi lima alasan, yakni untuk melindungi diri sendiri; melindungi orang lain; mencegah munculnya varian baru; menghentikan rantai penyebaran virus; serta menjaga rumah sakit dan tenaga kesehatan tetap aman, demikian Made Rentin. (ANTARA)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir