Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Senin, 14 Februari 2022 | 15:32 WIB
Mantan Gubernur NTB dua periode, Tuan Guru Bajang Zainul Majdi di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, NTB, Minggu, (13/2/2022). [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Cerita menarik datang dari mantan Gubernur NTB dua periode, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi. Saat sedang menyaksikan langsung gelaran tes pramusim MotoGP Mandalika, TGB sempat ditegur oleh salah seorang Brimob yang sedang melakukan pengamanan di Sirkuit Mandalika.

Peristiwa tersebut terjadi di Bukit 360 Sirkuit Mandalika pada Minggu, (13/2/2022). Saat itu, TGB bersama rombongan tengah menonton para pembalap mengaspal dari atas bukit 360 Sirkuit Mandalika.

Tuan Guru Bajang kemudian mengabadikan momen di bukit 360 dengan lanskap pembalap yang sedang mengaspal di Sirkuit Mandalika.

Usai berfoto, TGB didatangi Brimob bernama Jumatri. Jumatri kemudian meminta TGB dan rombongan untuk segera meninggalkan lokasi.

“Silahkan kalau sudah selesai foto, untuk langsung kembali, ini bukan tempat umum,” kata Jumatri kepada TGB pada Minggu, (14/2/2022).

Brimob yang sedang melakukan pengamanan di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah sempat menegur TGB Zainul Majdi, Minggu (13/2/2022).[Foto : Istimewa]

Kemudian salah seorang petinggi ITDC menghampiri sang Brimob. Ia menjelaskan bahwa ia dan TGB telah memiliki akses untuk menonton dari bukit 360 tersebut.

Jumatri kemudian menimbal dengan mengatakan bahwa dirinya sedang menjalankan tugas penjagaan. Hal itu semata-mata dilakukan demi menjamin kelancaran tes pramusim MotoGP Mandalika yang sedang berlangsung.

TGB pun tersenyum. Ulama tersebut belum juga membuka maskernya. Jumantri tak mengetahui bahwa yang di depannya ini adalah mantan Gubernur NTB dua periode, seseorang yang amat dihormati di NTB.

TGB kemudian mendekat ke arah sang brimob.

"Bapak dari mana Pak," ujar TGB kepada sang brimob.

“Saya dari Lombok Tengah Pak, tepatnya di Jabar,” jawab pak Jumatri. 

Mendengar jawaban itu, TGB pun kembali bertanya.

“Jabar di mana maksudnya pak,” tanya TGB kembali.

“Janapria barat Pak,” jawab Jumatri disambut senyum TGB dan rombongan.

“Dulu ada Tuan Guru Athar, tapi sudah wafat,” ungkap TGB

Jumatri tiba-tiba diam, ia sedikit terlihat termenung.

“Kenal Pak, sebentar dulu, ini pak Gubernur ya?,” tanya Jumatri kepada TGB yang saat itu memakai masker dan topi.

TGB hanya diam. Ia tampak tersenyum sambil menatap brimob.

Jumatri kemudian terkejut. Ia kemudian mencium tangan TGB. Jumatri membuka helmnya sembari menaruh tangan TGB di kepalanya.

“Ya Allah, ampun tuan guru. Saya tidak tanda, tiang sering ikut pengajian tuan guru, maafkan tiang tuan guru,” kata Jumatri kepada TGB.

TGB hanya tersenyum. Ia mengapresiasi tindakan sang Brimob. Menurutnya, itulah seyogianya yang memang dia lakukan.

“Tidak apa-apa, itu namanya profesional, saya salut atas ketegasan bapak,” ungkap TGB sembari memgang Pundak Jumatri.

Sekali lagi Jumatri memohon maaf. TGB kembali meyakinkan bahwa yang telah dilakukan Jumatri sudah benar, yakni dalam konteks mengamban amanah.

TGB kemudian memeluk Jumatri. TGB kemudian berjalan meninggalkan lokasi Sesekali TGB tampak menanyakan keamanan Sirkuit Mandalika kepada sang brimob.

Sepanjang jalan hingga TGB naik ke mobil, Jumatri tak henti-hentinya minta maaf. Ia tampak meneteskan air mata.

“Sudah lama saya tidak bertemu TGB, kerinduan saya sangat terobati,” kata Jumatri.

TGB bersama rombongan kemudian meninggalkan lokasi. TGB datang menyaksikan tes pramusim MotoGP Mandalika pada hari terakhir yakni Minggu, (13/2/2022).

Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar

Load More