SuaraBali.id - Terletak 200 kilometer dari potensi sumber gempa Megathrust di Selatan Bali, membuat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali menjadi rawan akan bencana Tsunami.
Selain itu, Bandara I Gusti Ngurah Rai juga berdiri tepat di bibir pantai menambah kerawanan tersebut, sehingga diperlukan sarana mitigasi yang matang.
Koordinator Bidang Observasi Balai Besar Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BBMKG) Wilayah III Denpasar, Dwi Hartanto menuturkan telah melakukan koordinasi dengan pihak bandara dan pemerintah daerah setempat terkait hal tersebut.
BMKG bersama stakeholder menyiapkan upaya mitigasi seperti sosialisasi, training online, penentuan jalur evakusi dan tempat evakuasi vertikal, serta meningkatan kapasitas masyarakat di lingkungan bandara dengan cara training online, table top exercice (ttx) dan pelaksanaan sekolah lapang gempabumi.
"Kami sudah ada koordinasi dengan pihak bandara dan pemda terkait lokasi Bandara Ngurah Rai yang rawan tsunami, memang dari dulu itu karena letaknya yang persis berada di bibir pantai, dan gempa megathrustnya sekitar 200 km di selatan Bali, sehingga bisa mencapai Bandara Ngurah Rai," ujar Dwi di Denpasar, Bali, pada Jumat (11/2/2022).
Sistem penerima informasi gempa dan tsunami WRS New Generation juga sudah terpasang BMKG di Stasiun Meteorologi Ngurah Rai serta terintegrasi dengan Airport Operation Control Center (AOOC).
Meski demikian, Dwi menyampaikan, hal yang perlu diperhatikan ialah mematangkan sarana mitigasi bukan pada wacana pemindahan bandara.
"Tidak ada wacana pemindahan, bukan tidak boleh ada bandara di pesisir pantai, yang penting kita menyiapkan sarana mitigasinya, seperti jalur evakuasi, tempat evakuasi vertikal, saran disseminasinya," kata dia
Dwi menjelaskan, gempabumi dan Tsunami tidak dapat diprediksi kapan akan terjadi, meski begitu masyarakat tidak perlu panik karena dengan kesiapan mitigasi maka dampak dari bencana dapat diminimalisir.
"Yang penting sekarang melakukan mitigasi di lingkungan bandara, dengan sosialisasi tentang potensi gempa dan tsunami di daerah bandara, sosialisasi info gempa gempabumi dan tsunami dari WRS New Gen," tutuo Dwi.
Kontributor : Yosef Rian
Berita Terkait
-
Kualitas Internet di Bali Meningkat, IONnetwork Dukung Digitalisasi di Berbagai Sektor
-
Perkelahian Viral di Depan Finns Beach Club, 12 Sekuriti Jadi Tersangka
-
Tiba di Bali, Cristiano Ronaldo: Love It, Terima Kasih Pak Presiden
-
Bali United Berbagi Poin dengan Malut United
-
Alat Pendeteksi Gempa dan Tsunami di Sidrap Dicuri, BMKG: Sudah 4 Kali!
Terpopuler
- PIK Tutup Jalan Akses Warga Sejak 2015, Menteri Nusron: Tanya Maruarar Sirait
- Honda PCX Jadi Korban Curanmor, Sistem Keyless Dipertanyakan
- Lolly Banjir Air Mata Penuh Haru saat Bertemu Adik-adiknya Lagi: Setiap Tahun Saya Tidak Pernah Tahu...
- Ketajaman Jairo Beerens: Bisa Geser Posisi Romeny, Struick hingga Jens Raven
- Tangis Indro Warkop Pecah Dengar Ucapan Anak Bungsu Dono Soal HKI: Ayah Kirim Uang Sekolah Walau Sudah Tiada!
Pilihan
-
Akhiri Piala Asia U-20 2025: Prestasi Timnas Indonesia U-20 Anjlok Dibanding Era STY
-
Bak Bumi dan Langit! Indra Sjafri Redup, Dua Orang Indonesia Ini Bersinar di Piala Asia U-20 2025
-
Megawati Hangestri Cetak 12 Poin, AI Peppers Tekuk Red Sparks 3-0
-
Pekerjaan Terakhir Brian Yuliarto, Mendikti Saintek Baru dengan Kekayaan Rp18 M
-
Sanken Tutup Pabrik di RI Juni 2025
Terkini
-
Pemprov NTT Minta Masyarakat Pulang Karena Kedatangan Ronaldo Tidak Jelas
-
Umat Muslim di Bali Dibolehkan Sholat Tarawih di Masjid Saat Hari Nyepi Tanpa Pengeras Suara
-
Belasan Balita di Lombok Timur Meninggal Karena Pneumonia Dan TBC
-
Kisah Bambu Tresno yang Makin Dikenal Usai Ikuti BRI UMKM Expo (RT) 2025
-
Harapan Untuk Pariwisata, Akan Ada Diskon Tiket Pesawat Saat Lebaran 2025