SuaraBali.id - Tumpek Krulut baru-baru ini menjadi bahasan setelah dilontarkan Gubernur Bali Wayan Koster. Hari raya ini menurut Koster patutnya dirayakan ketimbang hari Valentine.
Perayaan hari Valentine disebut bukan budaya Bali, oleh sebab itu warga Bali diimbau merayakan Tumpek Krulut.
Tumpek Krulut jatuh pada Sabtu, Kliwon, wuku krulut. Hari ini bisa dibilang sebagai Perayaan Hari Kasih Sayang versi Bali.
Bukan seperti Hari Valentine yang dirayakan dengan cokelat bersama orang kesayangan yang banyak dilakukan sejoli berpacaran. Pada Tumpek Klurut, kita diharapkan agar mengasihi dan menyangi seluruh alam semesta dan isinya.
Dosen Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Prof. Dr. Drs. I Made Surada, kata krulut memiliki asal dari kata lulut. Kata ini secara harfiah memiliki arti kasih sayang atau tresna.
Oleh karena itulah, tidak heran kalau dalam pelaksanaannya, banyak yang menyebut upacara ini sebagai perayaan hari valentine ala Bali.
Lebih Lanjut, Prof Surada mengungkapkan kalau suara yang memiliki peran penting dalam perayaan Tumpek Krulut juga punya tugas penting dalam hubungan antarmanusia. Dengan adanya suara, manusia bisa saling berkomunikasi.
Oleh karena itu, upacara ini juga kerap digunakan sebagai pengingat agar manusia selalu bersikap baik dan kasih pada sesamanya.
Perayaan upacara ini, masyarakat Hindu Bali sejatinya memberikan persembahan kepada Dewa Iswara yang menurut kepercayaan mereka hadir dalam bentuk manifestasi gamelan, dengan menyipratkan air suci ke set gamelan yang akan disucikan.
Penyucian ini bertujuan untuk menghilangkan hal-hal buruk yang menempel pada gamelan. Selanjutnya, masyarakat Bali akan memberikan sajian berupa sesajen yang merupakan simbol persembahan kepada Dewa Iswara.
Jenis sesajen yang diberikan pun beragam. Biasanya dilengkapi dengan ketupat, ajuman, tigasan, pengambean, serta peras. sesajen ini dapat diletakkan di dekat alat musik dengan tujuan agar suara gamelan tetap terdengar cantik dan indah.
Terlepas dari pelaksanaan upacara ini, terdapat hal penting yang harus diperhatikan. Hal penting tersebut adalah rasa tulus dalam melaksanakannya.
Karena, rasa tulus dalam melaksanakan upacara serta memberikan sesajen merupakan bentuk nyata dari rasa kasih sayang yang dimiliki oleh setiap orang. (beritabali.com)
Berita Terkait
-
Soroti Penerbitan Sertifikat, Kapolda Bali Beberkan Tantangan 'Sikat' Mafia Tanah
-
Berangsur Normal, Jumlah Penumpang di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali Meningkat
-
Dinas Sosial Bogor 'Biarin' Korban Bencana, Pegawai Jalan-jalan ke Bali Pakai Anggaran Rp900 Juta?
-
3 Rekomendasi Tempat Melukat di Bali untuk Ketenangan Batin
-
Apa Plus Minus Kuliah di Bali? Tak Hanya Bisa Belajar sambil Wisata, Ini Alasan Orang-orang Tak Pilih Pulau Dewata
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan