Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 10 Februari 2022 | 16:50 WIB
Pelatih baru Persik Kediri Javier Roca (tengah) memberikan arahan kepada pemain saat memimpin latihan di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Jawa Timur, Senin (15/11/2021). Manajemen Persik Kediri rismi menunjuk pelatih asal Chile tersebut sebagai pelatih menggantikan Joko Susilo untuk mengarungi seri 3 Liga 1 2021/2022. ANTARA FOTO/Prasetia Fauzani/hp.

SuaraBali.id - Belakangan di media sosial muncul gelombang yang menuntut supaya seri 4 Liga 1 di Pulau Bali dihentikan dan dipindahkan ke daerah lain. Hal ini karena Bali disalahkan sebagai biang melonjaknya kasus positif Covid-19 di Liga 1 2021-2022.

Namun demikian Pelatih Persik Kediri membela Bali. Ia tidak sependapat dengan suara miring tersebut.

Menurutnya, terpaparnya pemain dan official adalah adalah masalah tanggung jawab. Covid-19 tidak hanya di Pulau Bali saja, seluruh wilayah di Indonesia masih berada di bawah ancaman yang sama.

Ia berujar berlebihan bila Bali menjadi kambing hitam atas kelalaian yang terjadi.

“Karena Covid tidak bisa dihindari,” tegas pelatih asal Chile ini sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com.

“Jangan karena kita bermain di Pulau Bali jadi alasan melonjaknya kasus Covid-19. Covid itu ada di mana-mana, ini bukan masalah Bali,” imbuhnya.

Javier Roca pun meminta publik lebih bijaksana dalam menyampaikan pendapatnya. Jangan sampai kemudian menciptakan salah persepsi yang mengerucut pada diskriminasi.

“Jadi hati-hati dengan omongan soal Bali yang dianggap tempat liburan yang membuat lalai pemain,” tegas pelatih berusia 44 tahun.

“Bali adalah bagian dari Indonesia, seperti Jawa, Papua dan Sumatera. Mereka berhak untuk melaksanakan sebuah kompetisi sepak bola,“ imbuhnya.

Perlu diketahui, Javier Roca bukan pelatih pertama yang yang memberikan reaksi keras soal kritik terhadap Pulau Bali.

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra juga memberikan reaksi keras saat mendengar usulan untuk memindahkan kompetisi ke daerah lain. Dia tidak bisa menerima alasan Bali dianggap sebagai daerah penular Covid-19.

Sebab daerah lain saat ini juga masih dalam bayangan Covid-19.

Load More