Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 03 Februari 2022 | 19:03 WIB
Inspirasi Hidangan Imlek, Tips Pilih Daging dan Masak Babi Guling Ala Karya Rebo Bali (Suara.com/ Dini Afrianti)

SuaraBali.id - Seperti di daerah lainnya kuliner adalah salah satu usaha yang paling aman saat pandemic Covid-19 merebak. Seperti halnya di Bali kuliner seperti Babi Guling seakan tetap jaya meski banyak yang mengeluh usahanya merugi bahkan gulung tikar.

Satu dari sekian pengusaha Babi Guling adalah Ni Ketut Munringsih yang berjualan kuliner khas Bali diantaranya babi guling, lawar Biu batu, oseng-oseng daun singkong, sambal bongkot, sambal matah, sambal bongkot, dan babi genyol.

Dari pandemic ia justru punya ide kreatif untuk terus mengumpulkan pundi-pundi uang. Ia mengatakan dengan harga relatif murah dan juga strategis di pinggir jalan banyak pelanggan yang rela antre makan atau minta dibungkus.

Usaha ini dilakoninya tanpa cemas lantaran risiko merugi karena pada dasarnya ia suka memasak. Inilah yang menjadikan usahanya kini sukses.

"Untuk olahan babi guling habis dijual dengan kurun waktu kurang lebih 4 hari tanpa bahan pengawet dan justru lebih nikmat dan gurih. Ada juga orderan baik untuk acara selamatan, rapat bahkan katering," katanya.

Semuanya ia lakukan sendiri mulai buka dari jam 09.00 WITA hingga 18.00 WITA. Dan usahanya ini menerapkan prokes seperti yang diterapkan di desa.

"Kuliner ini sangat nikmat bila didampingi minum tuak manis yang bahannya dibawakan dari desa sebelah. Sajian ini justru mengundang selera yang tiada tara. Ada juga teh manis dan temulawak baik dingin maupun biasa," ujarnya.

Ketut Munringsih berharap semoga olahan kuliner khas Bali ini mendapat pendampingan dari pemerintah sehingga usaha kecil bertahan melestarikan budaya kuliner khas Bali. (beritabali.com)

Load More