Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Kamis, 03 Februari 2022 | 15:31 WIB
Kota Jakarta Selatan, paling banyak diburu oleh pemburu properti. [Dok Lamudi]

SuaraBali.id - Soal pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) di Kalimantan Timur hingga kini masih banyak jadi pembahasan. Salah satunya yakni mengenai pendanaan.

Pemindahan ibu kota memerlukan biaya yang sangat besar. Hal ini pun menjadi pertanyaan darimana pemerintah akan mendapatkan sumber dana IKN guna membangun pusat pemerintahan baru di sana.

Hal ini pun akhirnya terjawab setelah Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengeluaran Negara Made Arya Wijaya menyatakan, Barang Milik Negara yang ada di DKI Jakarta bakal jadi salah satu sumber pendanaan pembangunan IKN Nusantara.

"Pemanfaatan aset ini sudah masuk list. Itu akan masuk dalam sumber pendanaan dari pembangunan IKN," ujarnya, seperti dikutip dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Kamis (3/2/2022).

Ia melanjutkan bahwa sumber dana IKN juga berasal dari pola pemanfaatan aset negara itu terdiri atas beberapa skema. Bisa dikerjasamakan, dijual ataupun digunakan pihak lain.

"Sekarang ini tata kelola yang dimiliki pemerintah sudah ada aturan mainnya. Tinggal kita lihat jenis-jenis asetnya seperti apa sehingga pola pemanfaatannya bisa disesuaikan," ungkapnya.

Kemudian sekitar 30% aparatur sipil negara (ASN) di DKI Jakarta yang akan dipindahkan ke IKN di Kalimantan Timur nantinya. Dimana pemindahannya akan bertahap.

Sehingga nanti akan ada pengosongan kantor pemerintahan di DKI Jakarta. Namun prosesnya tak akan langsung sepenuhnya kosong pada 2024 nanti.

"Kan tidak semua kantor akan kosong di 2024, tidak seperti itu, sehingga kita melihat tahap pemindahannya juga," imbuhnya.

Kendati demikan Made tidak menjelaskan secara terperinci aset negara mana yang akan dikelola untuk menjadi sumber pendanaan IKN baru.

Load More