SuaraBali.id - Terminal Kreneng diproyeksikan menjadi salah satu Jalur Lintasan Bus Trans Metro Dewata untuk menambah trayek yang telah ada sebelumnya. Dinas Perhubungan Kota Denpasar kini tengah merancang integrasi Bus Trans Metro Dewata di Terminal Kreneng, Kota Denpasar, Bali.
Menurutnya kedepan akan dilakukan sosialisasi secara bertahap terkait Jalur Lintasan Baru Bus Trans Metro Dewata ini. Simulasi rencananya akan mulai dilaksanakan pada 14 Februari mendatang.
“Tadi kita sudah rapat, dan semua pihak telah menyepakati untuk Terminal Kreneng menjadi salah satu Jalur Lintasan Bus Trans Metro Dewata, mulai besok kita sosialisasikan,” jelasnya, Rabu (2/2/2022).
Menurut Sriawan penambahan jalur Lintasan Bus Trans Metro Dewata selain untuk transportasi berkelanjutan, juga merupakan upaya pengembalian fungsi ini juga sebagai upaya untuk menata aset Pemerintah sesuai dengan peruntukanya.
Dengan adanya jalur lintasan Bus Trans Metro Dewata di Terminal Kreneng ini maka beberapa pedagang akan direlokasi. Hal ini untuk membuat layanan terminal dapat dilaksanakan dengan optimal.
“Jadi kami juga tidak mau pedagang yang berjualan di sini tersandung masalah hukum karena memanfaatkan lokasi yang peruntukanya untuk terminal, maka dari itu kami sudah siapkan solusi bagi pedagang untuk kembali berjualan di Kawasan Pasar yang tersebar di wilayah Kota Denpasar,” jelasnya.
Sriawan berharap dengan penataan aset dan rencana transportasi berkelanjutan di Kota Denpaasar ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat Kota Denpasar.
“Harapan kami tentu tata cara penggunaan aset semakin tertib dan baik, serta bermanfaat bagi masyarakat secara berkelanjutan, dan dengan adanya Bus Trans Metro Dewata yang melintas di Terminal Kreneng diharapkan membantu pergerakan masyarakat menuju pusat kegiatan Pasar Kreneng, dan Terminal Kreneng sebagai terminal sekaligus simpul transportasi semakin optimal dalam melayani transportasi perkotaan,” harap Sriawan.
Berita Terkait
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
-
Tanggapi Kekalahan Borneo FC dari Bali United, Bojan Hodak: Saya Kepikiran Persija
-
Strategi Jitu Johnny Jansen yang Sukses Hentikan 11 Kemenangan Beruntun Borneo FC
-
Rekor Kemenangan Borneo FC Dihentikan Bali United, Kadek Agung Jadi Pembeda
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran