SuaraBali.id - Pesawat Garuda Indonesia pertama kali saat COVID-19 mengangkut kargo ikan tuna dari Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai menuju Bandara Narita, Jepang.
Direktur Layanan dan Niaga PT Garuda Indonesia, Ade R. Susardi di Tuban, Bali, Rabu mengatakan kali ini kargo Garuda Indonesia mengangkut produk perikanan berupa ikan tuna segar sebanyak enam ton dari Bandara Ngurah Rai, dan singgah ke Manado untuk mengambil kargo 12 ton menuju Narita, Jepang.
"Memang sejak dinyatakan pandemi COVID-19, penerbangan ke Jepang terhenti. Hari ini kembali pertama kargo Garuda Indonesia terbang ke Jepang dengan mengangkut 18 ton barang," ujarnya.
Ia mengatakan potensi penerbangan untuk kargo ke negara Jepang cukup bagus. Hal itu di dukung karena potensi alam Indonesia untuk ekspor tujuan ke "negeri Matahari Terbit" cukup tinggi. Termasuk juga potensi ikan tuna segar.
"Potensi ekspor ikan tuna segar ke negara Jepang cukup tinggi. Bahkan hasil tangkapan dari Bali mendapat penilaian pembeli masyarakat Jepang kategori premium," katanya.
Ade Susardi lebih lanjut mengatakan ikan tuna yang dihasilkan dari Bali dan diekspor ke Jepang sangat bagus. Bahkan sesampai di sana (Jepang) tidak ada lagi pemeriksaan, dan langsung ke tempat pelelangan ikan oleh para pembeli.
"Produk ikan tuna dengan label Bali, di negara Jepang langsung di terima. Tak ada lagi pemeriksaan ketat. Karena brand Bali sudah mendapat perhatian masyarakat pembeli di negara sana," ujarnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, Made Sudarsana mengatakan potensi ikan laut, terutama ikan tuna tangkapan dari Bali kualitasnya sangat bagus. Sehingga peluang untuk ekspor ke mancanegara cukup besar.
"Tangkapan ikan tuna di Bali sangat bagus dan berkualitas tinggi. Selain itu di dukung proses yang dilakukan di Pelabuhan Benoa sangat dekat dengan Bandara Ngurah Rai. Sehingga ketika ekspor dengan tuna segar jarak yang dilalui dari Pelabuhan Benoa sekitar 10 menit ke Bandara Ngurah Rai," ujarnya.
Ia mengharapkan kepada maskapai Garuda Indonesia secara konsisten jadwal penerbangan ke negara-negara tujuan ekspor komunitas maupun ikan tuna segar. Dengan penerbangan lancar punya keyakinan nilai ekspor juga semakin meningkat.
"Kami harapkan kepada maskapai Garuda melayani penerbangan dalam kargo tidak saja ke Jepang, tapi juga negara lainnya di Asia, seperti Hong Kong, bahkan negara Eropa," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Bukan Eropa, Jeje Sebut Pelatih Korea atau Jepang Paling Cocok untuk Timnas Indonesia
-
Kolaborasi OPPO dan Garuda Indonesia Hadirkan Pengalaman Premium dari Langit hingga Race Track
-
Tren Wisata Virtual Meningkat, Warga Jakarta Bisa Jalan-Jalan di Tokyo Gratis
-
Garuda Indonesia Group Angkut Bantuan Logistik Lebih dari 20 Ton ke Wilayah Terdampak Banjir
-
Inovasi Perawatan Kulit Minimalis, Rahasia Kecantikan Baru dari Dedak Padi Fermentasi Jepang
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran