Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 29 Januari 2022 | 16:19 WIB
Desa Mas, Ubud, Bali. [Foto : disparda.baliprov.go.id]

SuaraBali.id - Kesenian dan budaya Bali sudah melekat pada kehidupan masyarakat di desa adat di seluruh Bali. Ada banyak kesenian di Bali yang hingga kini terus dilestarikan oleh masyarakatnya.

Salah satunya adalah seni memahat. Seni memahat terkenal berada di Desa Mas yang dikenal sebagai pusat pemahat di Indonesia.

Desa Mas adalah desa yang berada di kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali.

Desa ini berbatasan dengan wilayah Desa Batuan Kaler dan di sebelah selatan, Desa Lodtunduh dan Desa Singakerta di sebelah barat, Desa Peliatan dan Kelurahan Ubud di sebelah utara, dan Desa Kemenuh di sebelah timur.

Desa Mas salah satu desa di kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali telah dikenal oleh wisatawan Mancanegara maupun domestik sejak tahun 1930-an sebagai desa pusat pemahat (wood carvers) di Pulau Bali.

Hampir seluruh penduduk Desa Mas bergantung pada penjualan pahatan kayu atau wood carvers. Selain bertani sawah di ladang.

Pahatan di Desa Wisata Mas berbasis kerajinan tangan , Seni Budaya dan Alam persawahan yang sangat asri merupakan aktualisasi dari konsep kehidupan manusia Bali “ TRI HITA KARANA”.

Kehidupan harmonis antara manusia dengan Tuhan, manusia dengan manusia dan manusia dengan alam lingkungan .

Desa ini termasuk jalur wisata yang cukup padat dari Sukawati menuju Ubud, atau menuju Goa Gajah dan Tampak Siring. Di desa ini terdapat sebuah pura yang diyakini didirikan oleh para leluhur Bendesa Manik Mas.

Puranya bernama Pura Taman Pule yang odalannya (perayaan hari besarnya) jatuh pada setiap hari Sabtu Kliwon Uku Kuningan. Masyarakat di daerah ini secara umum hidup dari kegiatan pertanian, kerajinan (ukiran dan patung kayu), dan kegiatan pariwisata. (beritabali.com).

Load More