Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 29 Januari 2022 | 10:54 WIB
Kain Endek Bali. (Dok. ANTARA)

SuaraBali.id - Kain Endek Balimerupakan kain tenun ikat khas Bali yang sudah banyak dikenal. Endek adalah kain tenun ikat khas Bali yang memiki beberapa keunikan.

Adapun keunikannya itu karena terdiri dari berbagai motif unik dari yang sakral hingga bernuansa alam.

Sejarah

Endek Bali mulai berkembang sejak tahun 1975, yaitu pada masa pemerintahan Raja Dalem Waturenggong di Gelgel Klungkung. Kain endek ini kemudian berkembang di sekitar daerah Klungkung, salah satunya adalah di Desa Sulang.

Setelah Indonesia merdeka, kain endek semakin berkembang dengan cepat. Pada tahun 1985-1995 kain Endek berkembang pesat karena adanya dukungan dari pemerintah.

Saat ini produksi kain Endek sudah menggunakan alat tenun bukan mesin (ATBM).

Kain endek mengalami penurunan akibat dari banyaknya persaingan. Penurunan ini juga disebabkan karena bahan baku yang sulit didapat.

Akan tetapi pada tahun 2011 kain endek mulai berkembang kembali. Hal ini karena murahnya bahan baku dan mulai diminati sebagai bahan membuat seragam.

Bahkan di Bali sudah ada pemilihan Duta Endek untuk terus melestarikan kain Endek di Bali.

Motif Endek

Kain endek memiliki motif yang beragam. Bahkan, beberapa motif kain endek dianggap sakral, seperti motif patra dan encak saji. Motif ini hanya digunakan untuk kegiatan-kegiatan di pura atau kegiatan keagamaan lainnya.

Adapula motif kain endek yang hanya boleh digunakan oleh orang-orang tertentu, seperti para orang tua dan kalangan bangsawan. Selain itu ada juga motif nuansa alam yang biasa digunakan untuk kegiatan sosial.

Motif kain endek semakin berkembang seiring dengan berjalannya waktu. Saat ini, endek juga mulai dipadupadankan dengan kain jenis lainnya untuk menghasilkan busana yang indah. (beritabali.com)

Load More