SuaraBali.id - Sejak pandemi Covid -19 pawai Ogoh – ogoh, menjelang hari suci Nyepi di Lombok ditiadakan.
Agenda yang sama pada Maret 2022 mendatang pun ditiadakan. Dengan demikian, ini ketiga kalinya ritual di Jalan Pejanggik Mataram itu ditiadakan.
Penyebabnya pun sama dengan tahun tahun sebelumnya, wabah Covid-19.
Kebijakan tersebut dikeluarkan Pemkot Mataram guna untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19. Apalagi dengan munculnya varian Omicron.
Seperti diketahui, pawai Ogoh-ogoh berpotensi menimbulkan kerumunan, karena tidak hanya peserta, juga penonton.
Kepala Dinas Kominfotik Kota Mataram, I Nyoman Suwandiasa menjelaskan, meskipun ritual Ogoh – ogoh ditiadakan, tapi ritual keagamaan lainnya tetap bisa dilaksanakan, selama mematuhi protokol kesehatan Covid-19.
“Kegiatan ibadah sangat boleh dilaksanakan, hanya kegiatan yang sulit mempedomani protokol kesehatan yang tidak boleh,” terang Suwandiasa pada Sabtu, (29/1/2022).
Suwandiasa menambahkan, dalam waktu dekat ini, tidak hanya pawai ogoh-ogoh yang dilarang, segala bentuk kegiatan sosial kemasyarakatan yang dapat menimbulkan kerumunan juga dilarang.
“Setiap kegiatan harus mengikuti pedoman protokol kesehatan. Kalau ada kegiatan sosial kemasyarakatan yang sekiranya bisa menimbulkan kerumunan tidak boleh dilaksanakan, tentu satgas Covid-19 punya parameter yang jelas mengenai hal itu,” tutup Suwandiasa.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran