SuaraBali.id - Tambahan kasus harian COVID-19 pada Kamis (27/1/2022) sebanyak 212 orang yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata. Hal ini dilaporkan oleh Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali.
"Dari 212 kasus baru yang dilaporkan hari ini, ada tiga kabupaten/kota dengan tambahan kasus tertinggi," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali Made Rentin di Denpasar, Kamis (28/1/2022).
Menurutnya, ketiga wilayah dengan tambahan kasus tertinggi itu adalah Kota Denpasar (57 orang), Kabupaten Badung (55 orang) dan Kabupaten Jembrana (46 orang).
Total tambahan kasus harian sebanyak 212 orang ini sekaligus mencatatkan rekor tambahan kasus harian tertinggi di Provinsi Bali dalam tiga bulan terakhir.
"Hari ini, Bali menempati peringkat kelima tambahan kasus tertinggi di Indonesia, setelah DKI Jakarta (4.149 orang), Jawa Barat (1.744 orang), Banten (1.291 orang) dan Jawa Timur (255 orang)," ucap Pelaksana Tugas Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali itu.
Dalam beberapa hari terakhir, kasus harian COVID-19 di Provinsi Bali sudah lebih dari 30 kasus per hari, dari yang sebelumnya rata-rata jumlah kasus baru hanya satu digit. Bahkan pada Rabu (26/1), dilaporkan tambahan kasus baru sebanyak 139 orang.
Sedangkan pada Kamis (27/1/2022) ini juga dilaporkan 13 orang yang sembuh dan dua orang yang meninggal dunia karena COVID-19.
"Untuk jumlah kasus aktif, hingga hari ini menjadi sebanyak 711 orang," ucap Rentin, yang juga Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Bali itu.
Dari 711 orang tersebut, katanya, 102 orang (14,35 persen) dirawat di RS rujukan, 268 orang (37,69) persen dirawat di tempat isolasi terpusat dan 341 orang (47,96 persen) menjalani isolasi mandiri.
"Untuk tempat isolasi terpusat, terdapat 178 titik dengan kapasitas 1.092 tempat tidur. Yang sudah terisi sebanyak 268 tempat tidur dan yang tersisa 824 tempat tidur," ucap Rentin.
Meskipun terjadi peningkatan kasus positif COVID-19, Rentin mengatakan mayoritas tanpa gejala.
"Kemungkinan besar karena tingkat imun yang sudah bagus. Jadi, walaupun terpapar COVID-19, namun gejalanya tidak parah dan bahkan tanpa gejala," ujarnya.
Rentin juga kembali mengingatkan masyarakat Bali untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan dan segera mengikuti vaksinasi COVID-19 bagi yang belum. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Ketika Kuliner Bali Menyatu dengan Alam: Perpaduan Rasa, Budaya, dan Kemurnian
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran