SuaraBali.id - Kesenian tradisional di Bali amatlah banyak. Kesenian-kesenian tersebut masih menjadi ciri khas budaya di Bali yang terus dilestarikan. Salah satunya adalah Tari Barong.
Tari Barong tak hanya unik namun memiliki kisah dan sejarah panjang tentang tari Barong. Di balik keunikannya, tari Barong memiliki kisah yang unik dan menarik.
Sejarah panjang dan sakral ada pada Tari Barong. Pada perkembangannya juga dijadikan tarian hiburan masyarakat.
pebagaimana dilansir beritabali.com – jaringan Suara.com, pada umumnya Tari Barong dilakukan di Pura dan menjadi bagian dari upacara adat keagamaan. Beberapa bagian tarian ini terdapat penampilan atraktif yang mempertontonkan ilmu kekebalan tubuh.
Tak hanya sebagai kesenian, Tari Barong juga dipercaya sebagai metamorphosis dan berasal dari Tari Barong Ponorogo atau Reog yang dibawa oleh Raja Airlangga saat mengungsi dan menyelamatkan diri ke Pulau Bali.
Selain kesenian tari, pelarian tersebut juga membawa pengaruh budaya lain, seperti sastra, aksara jawa, serta keagamaan.
Di Bali, Barong Ponorogo berubah bentuk serta menyesuaikan dengan certa masyarakat Bali. Kemudian tarian ini digunakan untuk kegiatan spiritual keagamaan.
Bukti pengaruh Tari Barong Bali berasal dari Ponorogo terlihat pada bentuk barong yang tampil tanpa mahkota merak atau kucingan. Selain itu pada topeng rangda juga mendapat pengaruh dari topeng bujang ganong.
Ada pula sekelompok makhluk yang mendalami ilmu kesaktian. Kelompok tersebut disebut warok muda dan warok tua dengan kesakitan yang begitu hebat dan masih terjaga di Ponorogo. Bentuk barong di Bali pun beraneka macam, seperti kepala babi, anjing, gajah dan burung yang mewakili filosofi tersendiri.
Nama barong diambil dari bahasa Sansekerta “bahruang” yang berarti binatang dengan kekuatan gaib dan menjadi pelindung kebaikan. Tari Barong adalah pertunjukan seni paling terkenal bagi masyarakat Bali disamping Tari Kecak. Tarian ini terkenal di kalangan wisatawan lokal dan mancanegara.
Secara sekilas, gerakan dan bentuk permainan tari barong hamper mirip dengan barongsai yang berasal dari China. Akan tetapi kedua tarian tersebut memiliki jalan cerita yang berbeda, dimana tari barong menceritakan barong dan rangda serta tokoh-tokoh lainnya.
Tarian barong menceritakan kisah yang memberikan nilai-nilai kehidupan, yaitu pertarungan antara kebaikan dan kejahatan. Sosok baik digambarkan melalui barong dengan wujud makhluk buas berkaki empat yang gerakannya dikendalikan oleh dua orang penari. Sedangkan kejahatan diperankan oleh Rangda yang berwujud perempuan menyeramkan dengan dua taring tajam dan besar pada mulutnya. (sumber : Rimbakita.com)
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Mobil Bekas yang Lebih Murah dari Innova dan Fitur Lebih Mewah
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Dari Rebranding hingga Bantu Bencana, Berikut Capaian BRI Selama Tahun 2025
-
Siapa Saja 12 Tersangka Perusak Gedung DPRD NTB?
-
Bukan Hanya Bantuan Logistik, Intip Program BRI Pulihkan Psikologis Korban Banjir di Sumatra
-
7 Jajanan Khas Bali Paling Dicari Wajib Jadi Oleh-Oleh
-
Liburan ke Bali Makin Irit? Cek Harga Sewa Honda Brio di Sini