SuaraBali.id - Aktris dan politisi Venna Melinda berencana menikahi aktor Ferry Irawan di Bali. Adapun lokasi pernikahan yang dipilihnya adalah Pantai Medewi, Jembrana, Bali.
Venna Melinda dan Ferry Irawan juga berencana ke Bali untuk melihat lokasi pernikahannya. Alasannya karena inilah mimpinya sejak dulu.
"Karena saya orang Bali impian saya dari dulu kalau mau menikah harus di Medewi itu," ungkap Venna Melinda.
Melansir Sejarah Bali, Pantai ini memang sudah terkenal keindahannya sejak lama. Banyak turis yang menjadikan tempat ini sebagai destinasi wisata dan melakukan banyak aktivitas di sini.
Dalam sebuah dokumentasi, kawasan pantai Medewi sudah jadi primadona sejak tahun 80-an.
Sebelumya, Desa Medewi dulunya adalah hutan yang ditumbuhi sejenis pohon yang mempunyai duri yang banyak sekali dan pohon itu sering dikenal dengan sebutan pohon keket atau pohon api-apian.
Dalam bahasa Bali, arti pohon yang banyak duri itu disebut pohon Meduwi. Masyarakat pertama yang menemukan dan menempati desa medewi adalah masyarakat dari desa Air Kuning.
Proses awal mula mereka menemukan desa medewi ini dengan cara berjalan kaki menyusuri pantai sampai kepada tempat tujuan, tempat pertama mereka singgahi adalah muara sungai Medewi, yang saat ini dijadikan sebagai pelabuhan jukung atau perahu.
Masyarakat yang pertama kali tinggal di hutan yang banyak duri ini, memberi nama desa ini dengan sebutan desa Meduwi yang artinya desa yang banyak duwinya (duri), kemudian lama kelamaan nenek moyang atau orang tua zaman dulu yang ada di desa Meduwi ini, sering memplesetkan kata Meduwi ini menjadi kata #Medewi dan dengan sering terjadinya plesetan kata tersebut kemudian menjadi sebuah kebiasaan yang akhirnya generasi penerusnya pun ikut-ikutan menyebut kata meduwi menjadi kata medewi hingga saat ini.
Awal dibukanya pemukiman di daerah Medewi diperkirakan tahun 1912 dan kemudin terbentuknya desa Medewi diperkiraka tahun 1914 yang dulunya masih menjadi satu antara medewi dan pulukan, dan dengan seiringnya berjalan waktu medewi akhirnya ingin membentuk desa sendiri dan akhirnya memisahkan diri dari Pulukan pada tahun 1928.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran