Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 18 Januari 2022 | 14:04 WIB
Salah satu opsi yang muncul yakni pemanfaatan memanfaatkan gedung-gedung pemerintah guna mengatasi kurangnya kamar hotel untuk menampung para penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika yang akan digelar pada 18-20 Maret 2022 mendatang. [Foto : Istimewa]

SuaraBali.id - Kekurangan penginapan untuk tamu MotoGP Mandalika menjadi salah satu persoalan yang tengah dicarikan solusinya. Salah satu opsi yang muncul yakni pemanfaatan memanfaatkan gedung-gedung pemerintah guna mengatasi kurangnya kamar hotel untuk menampung para penonton MotoGP di Sirkuit Mandalika yang akan digelar pada 18-20 Maret 2022 mendatang.

"Tentunya, solusi yang ada, setelah ada homestay, penginapan tenda dari Kemenparekraf, kapal-kapal terapung dari Pelni dan TNI AL. Tentunya, kita berfikir di daerah, menyiapkan ruangan di kantor pemerintahan, baik di kantor gubernur dan sejumlah kantor pemerintahan, baik di Pemprov, Pemkab Lombok Tengah dan Pemkot Mataram akan difungsikan sebagai akomodasi penonton," kata Lalu Gita Ariadi pada Selasa, (18/1/2022).

Rencana menyiapkan gedung atau kantor pemerintah untuk penonton MotoGP ini, kata Gita, menyikapi persetujuan Presiden Jokowi yang akan menambah jumlah penonton untuk ajang balap MotoGP dari 63.000 orang menjadi 100.000 orang.

Merujuk pada hal tersebut, tentunya Pemprov NTB harus mempersiapkan diri dengan baik.

Diprediksi juga jumlah pengunjung yang akan menyaksikan MotoGP akan membeludak, diperkirakan sekitar 165.000 orang akan hadir di Mandalika. Sementara itu, jumlah akomodasi di NTB masih jauh dari kebutuhan.

Data Dinas Pariwisata (Dispar) NTB, jumlah kamar hotel di NTB, baik hotel berbintang maupun hotel melati sebanyak 20 ribu lebih kamar yang baru tersedia. Dengan melihat perkiraan tamu atau pengunjung yang akan hadir, NTB masih kekurangan 146.000 kamar hotel.

Gita menyatakan khusus di kantor Pemprov NTB, pihaknya memiliki Gedung Graha Bhakti Praja dan Gedung Wanita yang bisa disulap menjadi tempat tinggal oleh para penonton MotoGP yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Selain itu, para OPD Pemprov yang memiliki koneksi dengan OPD mereka di wilayah di Indonesia. Termasuk di Kementerian untuk bisa menjadi host bagi kedatangan mereka.

"Intinya, kenapa kita sulap kantor pemerintahan menjadi tempat akomodasi untuk penonton MotoGP Mandalika kedepannya. Ini karena kita sebut ajang MotoGP ini adalah begawe pelayanan. Jadi, semua OPD Pemprov wajib terlibat secara aktif," ucapnya.

Sekda mengatakan, skema selanjutnya di sisa-sisa waktu yang ada, pihaknya juga menyiapkan sejumlah pondok pesantren (Ponpes) baik yang ada di Lombok Barat dan Lombok Tengah untuk bisa dijadikan lokasi untuk menampung para penonton MotoGP Mandalika.

"Kan penonton MotoGP itu hanya butuh istirahat dan tempat mandi. Makanya, kita siapkan sejumlah skenario lokasi. Termasuk, Asrama Haji di Kota Mataram setelah saya cek, sudah diboking oleh tamu dari Malaysia. Yang jelas, NTB siap menjadi tuan rumah yang baik," katanya.

Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar

Load More