SuaraBali.id - Keluarga korban Ni Luh Wardani (48 tahun) dan Kadek Restini (9 tahun), ibu dan anak asal Kelurahan Banyuning, Kecamatan/Kabupaten Buleleng, Bali, yang hanyut setelah terseret arus deras, menggelar upacara agama pada Minggu (16/1/2022) sore.
Prosesi ritual ini dilakukan oleh pihak keluarga di Pura Segara di kawasan Eks Pelabuhan Buleleng, Kelurahan Kampung Bugis, Kecamatan/Kabupaten Buleleng.
"Sebagai umat yang beragama Hindu, di samping berusaha untuk melakukan pencarian secara skala. Kami juga melakukan upaya pencarian secara niskala, dengan menggelar upacara ini," ujar Komang Budiasa, sepupu korban Luh Wardani.
Budiasa mengatakan upacara agama ini dilakukan berupa menghaturkan sesaji yang disebut "pejati" sesuai dengan kepercayaan, dengan tujuan agar memberikan kelancaran dalam proses pencarian terhadap korban.
Baca Juga: Baru 20 Menit Masuk Kamar, Pria di Buleleng Tewas Diduga Karena Obat Kuat
"Kami melakukan upacara maturan pakem, dengan menghaturkan sesaji dan bebek. Kami berharap agar (korban) secepatnya ditemukan. Saya sudah berkomunikasi dengan pihak SAR dan Pol Air terkait upaya pencarian. Namun belum ada info tentang keberadaan," tutupnya.
Sementara itu, pencarian terhadap Luh Wardani dan Restini yang hanyut pada Sabtu (15/1) kemarin terus dilakukan. Petugas SAR gabungan dari personel Basarnas, TNI, dan Polri, serta relawan melakukan penyisiran sejak pukul 06.00 Wita hingga pukul 16.00 Wita. Namun, keberadaan korban masih nihil.
"Sampai saat ini, pencarian masih nihil. Target belum ditemukan. Besok kami tetap melakukan operasi SAR, dengan misi yang sama. Pencarian maksimal kami lakukan selama 7 hari," ujar Kepala Pos Pencarian dan Pertolongan Basarnas Buleleng, Dudi Librana.
Kata Dudi Librana, kegiatan pencarian hari kedua dilakukan dengan menyisir wilayah perairan laut menggunakan 2 unit rubber boat milik Basarnas dan Polairud Polres Buleleng. Dengan luas pencarian 3 Nautical Mile arah barat dan timur.
Penyisiran juga dilakukan di kawasan pantai, sekitar 2 kilometer ke arah barat maupun timur dari muara sungai korban dilaporkan hanyut "Kemudian penyisiran juga dilakukan di sungai, dari titik awal lokasi korban dicurigai hanyut sampai ke muara," jelasnya.
Baca Juga: Mancing Ikan, Komang Sira Tewas Tersambar Petir di Keramba Apung, Tubuhnya Terbakar
Kontributor: Ahmad Muzakki
Berita Terkait
-
Kampanye di Bali, Ekspresi Gibran Naik Motor Bikin Heboh
-
Gurih dan Sedap! Makna Ayam Ingkung Makanan Sesaji dalam Adat Jawa
-
Oknum Warga Buka Paksa Portal di TNBB saat Hari Raya Nyepi, Tuai Kecaman Warganet
-
5 Fakta Pria Ngaku Nabi di Donggala: Minta Tumbal Buat Sesaji Sambut Kiamat
-
Asa Petani Milenial Buleleng Bali Hidupkan Agrowisata Lewat Smart Green Gouse
Terpopuler
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Andre Taulany Diduga Sindir Raffi Ahmad, Peran Ayu Ting Ting Jadi Omongan Netizen
- Beda Kekayaan Ahmad Dhani vs Mulan Jameela di LHKPN: Kebanting 10 Kali Lipat
- Kembali di-PHP Belanda, Pemain Keturunan Rp695 Miliar Pertimbangkan Bela Timnas Indonesia?
- Dear Shin Tae-yong! Kevin Diks Lebih Senang Dimainkan sebagai Pemain...
Pilihan
-
Kronologi BNI "Nyangkut" Rp374 Miliar karena Beri Utang ke Sritex
-
Misteri Gigi 4 Truk Pemicu Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang KM 92
-
Nyaris Tiada Harapan: Potensi Hilangnya Kehangatan dalam Interaksi Sosial Gen Z
-
3 Hari Jelang Dicopot dari Dirut Garuda, Irfan Setiaputra: Siap-siap Harga Tiket Pesawat Naik Ibu-Bapak!
-
Gelombang PHK Sritex Akan Terus Berlanjut Hingga 2025
Terkini
-
Makin Untung Menabung, BRImo FSTVL Bagikan Hadiah 100 Ribu Hadiah Langsung Sampai BMW 520i M Sport
-
Ingin Rekomendasi Merchant Hiburan saat Weekend? Yuk Tanya Sabrina
-
Penuh Haru, Keluarga Korban Maafkan Terdakwa Kasus Ledakan Gudang Tabung Gas di Denpasar
-
Trio Emak-emak Curi Baterai, Parfum Sampai Minyak Goreng di Supermarket Kuta
-
Wisatawan yang Terdampak Erupsi Dan Penutupan Bandara Komodo Diarahkan ke Jalur Laut