SuaraBali.id - Presenter Tuku Arwana telah lama tak tampil di layar kaca setelah mengalami pendarahan otak. Tukul Arwana kini diketahui tengah berjuang melawan penyakit yang dideritanya tersebut.
Belakangan ini potret Tukul Arwana pun beredar di media sosial. Keadaan Tukul Arwana pun bisa dilihat lewat video yang diunggah oleh akun Instagram @insta_julid.
Terlihat dalam video itu, kedua anak Tukul Arwana tengah merawat ayahnya. Sang anak dengan penuh cinta menciumi ayahnya yang tengah duduk di kursi.
Ekspresi Tukul pun terlihat terharu dengan sikap putranya tersebut.
Video itu juga memperlihatkan Tukul Arwana yang disuapi saat makan. Sementara anak bungsunya, Wahyu Jovan Utama memperhatikan Tukul dengan penuh kasih sayang.
Kondisi yang dialami Tukul Arwana juga kerap dikenal Perdarahan intraserebral (ICH). Kondisi tersebut terjadi ketika darah tiba-tiba meledak ke jaringan otak, menyebabkan kerusakan pada otak.
Gejala biasanya muncul tiba-tiba selama perdarahan otak. Beberapa di antaranya termasuk sakit kepala, kelemahan, kebingungan, dan kelumpuhan, terutama di satu sisi tubuh.
Penumpukan darah memberi tekanan pada otak dan mengganggu suplai oksigennya. Ini dapat dengan cepat menyebabkan kerusakan otak dan saraf.
Ini adalah keadaan darurat medis yang membutuhkan perawatan segera. Pendarahan otak tidak biasa seperti stroke iskemik, tetapi ini lebih serius.
Perawatan tergantung pada jumlah darah dan tingkat cedera otak yang terjadi. Karena penyebab paling umum dari pendarahan terkait dengan tekanan darah tinggi, menurunkan dan mengontrol tekanan darah adalah langkah kunci pertama.
Terkadang operasi diperlukan untuk menghilangkan tekanan dari akumulasi darah dan untuk memperbaiki pembuluh darah yang rusak.
Perawatan jangka panjang tergantung pada lokasi perdarahan dan jumlah kerusakan. Perawatan mungkin termasuk terapi fisik, bicara, dan okupasi. Banyak orang memiliki beberapa tingkat cacat permanen.
Tekanan darah tinggi adalah penyebab paling umum dari pendarahan otak. Pada orang yang lebih muda, penyebab umum lainnya adalah pembentukan pembuluh darah yang tidak normal di otak.
Penyebab lainnya termasuk:
· Cedera kepala atau trauma
· Aneurisma serebral yang pecah (titik lemah di pembuluh darah yang pecah
· Malformasi arteriovenosa (pengelompokan pembuluh darah yang cacat di otak Anda yang mengganggu aliran darah normal)
· Penggunaan pengencer darah
· Tumor berdarah
· Penggunaan kokain atau metamfetamin
Siapapun dapat memiliki ICH, tetapi risiko Anda meningkat seiring bertambahnya usia. Menurut Mayfield Clinic, pria berisiko sedikit lebih tinggi daripada wanita. Orang paruh baya keturunan Jepang atau Afrika-Amerika juga berisiko terkena ICH.
Berita Terkait
-
Hamdan ATT Alami Pecah Pembuluh Darah Lagi di Tempat Tidur, Istri Nangis: Ini Takdir Allah
-
Sosok Teuku Zacky: Dulu Kenalkan Baim Wong dan Paula Verhoeven, Kini Berujung Diburu Netizen
-
Bahaya! Ibu Pengganti Berisiko Komplikasi Kehamilan hingga Pendarahan Pasca Melahirkan, Benarkah?
-
Biaya Hamdan ATT Berobat Stroke, Capai Puluhan Juta Setiap Bulan
-
Kronologi Hamdan ATT 2 Kali Kena Stroke, Tubuhnya Sempat Tak Bergerak
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
5 Rekomendasi HP Infinix Sejutaan dengan Baterai 5.000 mAh dan Memori 128 GB Terbaik November 2024
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
Terkini
-
Dispar Bereaksi Ketika Bali Tidak Direkomendasikan di Tahun 2025 : Tidak Ada Alasan
-
Serangan Hoaks Pilkada Bali: Polda Kewalahan Buru Buzzer TikTok & Instagram
-
Kecelakaan Beruntun di Gatsu Tengah Denpasar, Ini Kronologi Awal Dan Penyebabnya
-
Spanduk Coblos Si Gundul Akan Dikembalikan ke Rumah Paslon, Satpol PP : Biar Tak Jadi Sampah
-
Hadapi Kepadatan Akhir Tahun di Bali, Kemacetan Mengerikan Tahun Lalu Diharapkan Tak Terulang