SuaraBali.id - Revitalisasi pasar tradisional Ubud yang sedang digarap Pemkab Gianyar, Provinsi Bali, telah dianggarkan dalam APBD sebesar Rp99 miliar. Para pengurus desa adat Ubud mendukung program itu.
"Para pengurus desa adat (Prajuru) Ubud menyatakan dukungan atas dukungan revitalisasi pasar tradisional Ubud dengan anggaran Rp99 miliar," kata Bupati Gianyar Made Mahayastra, usai pertemuan di Gianyar, Senin 10 Januari 2022.
Prajuru Desa Adat Ubud, Kecamatan Ubud, Gianyar, Bali menggelar pertemuan degan Bupati Gianyar, Made Mahayastra di Kantor Bupati Gianyar. Membahas terkait revitalisasi pasar tradisional Ubud yang selama ini menjadi salah satu ikon Pariwisata Ubud.
"Adapun sumber dana revitalisasi ini terdiri dari dua sumber. Yakni, dana dari pemerintah pusat atau Dana Alokasi Khusus (DAK) sebesar Rp72 miliar. Sementara sisanya, Rp27 miliar akan bersumber dari APBD Gianyar," jelas Bupati.
Pertemuan dihadiri Bendesa Adat Ubud, Tjokorda Raka Kerthyasa, dan jajaran Prajuru lainnya. Dalam pertemuan tertutup tersebut pada intinya, Desa Adat Ubud mendukung rencana Pemkab Gianyar merevitalisasi Pasar Tradisional Ubud.
Bupati Gianyar, Made Mahayastra mengatakan, pihaknya berterimakasih pada Prajuru Desa Adat Ubud yang mendukung revitalisasi Pasar Tradisional Ubud.
Baca Juga: Makanan Kadaluarsa Masih Ditemukan di Pasar Tradisional Palembang
Terima kasih kepada Tjokorda Kerthyasa selaku ketua penguris desa Adat Ubud dan seluruh anggota prajuru atas dukungannya terhadap revitalisasi Pasar Ubud, sehingga ke depan Pasar Tradisional Ubud bisa lebih nyaman dan bermanfaat untuk masyarakat Ubud juga Desa Adat Ubud," ujarnya.
Usai pertemuan, Bupati Mahayastra mengungkapkan, revitalisasi Pasar Tradisional Ubud saat ini telah memasuki tahap persiapan tender. Terkait desain pasarnya nanti, Mahayastra mengatakan akan seperti Pasar Rakyat Gianyar. Namun dia menggarisbawahi bahwa akan lebih menonjolkan kesan artistik Bali.
"Kami akan lebih menonjolkan kesan Bali. Sebab yang dijual di sana adalah budaya kita," ujarnya.
Ada berbagai faktor yang menyebabkan Pemkab Gianyar sudah harus melakukan revitalisasi terhadap Pasar Tradisional Ubud. Mulai dari pasar yang saat ini terkesan kumuh hingga lokasi parkir yang saat ini masih mengganggu lalu lintas. Sebab ke depan, setiap pembangunan besar di Kabupaten Gianyar, wajib memiliki parkir bawah tanah.
"Pembangunan ini tidak akan menghilangkan ciri khas Ubud sebagai daerah seni. Namun kita hanya menata, menjadikannya lebih baik, lebih nyaman untuk dikunjungi," tandasnya. (Antara)
Berita Terkait
-
Oleh-oleh Khas Bali yang Bisa Dibawa Mudik Lebaran Beserta Tempat Belinya
-
Cek Kesehatan Murah di Bali? Pakai BRI di RS Ari Canti Ubud!
-
Monkey Forest Ubud, Alternatif Liburan Akhir Tahun yang Anti-mainstream
-
Happy Salma Syok, Baru Tahu Suaminya Bangsawan Bali di Hari Pernikahan: Dapat Hadiah Hasil Bumi
-
Monkey Forest Ubud Ditutup Sementara Usai 2 Turis Asing Tewas Tertimpa Pohon
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
- Harga Tiket Pesawat Medan-Batam Nyaris Rp18 Juta Sekali Penerbangan
- Rekaman Lisa Mariana Peras Ridwan Kamil Rp2,5 M Viral, Psikolog Beri Komentar Menohok
Pilihan
-
Hasil Akhir! Pesta Gol, Timnas Indonesia U-17 Lolos Piala Dunia
-
Hasil Babak Pertama: Gol Indah Zahaby Gholy Bawa Timnas Indonesia U-17 Unggul Dua Gol
-
BREAKING NEWS! Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Yaman
-
Baru Gabung Timnas Indonesia, Emil Audero Bongkar Rencana Masa Depan
-
Sosok Murdaya Poo, Salah Satu Orang Terkaya di Indonesia Meninggal Dunia Hari Ini
Terkini
-
Industri Air Minum Lokal di Bali Protes Soal Larangan Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter
-
Malas Masak? Jalan Airlangga Jadi Surga Lebaran Ketupat: Menu Lengkap, Harga Murah
-
Ribuan Warga Padati Lebaran Topat di Makam Bintaro & Loang Baloq Mataram
-
BRI Dukung Ekspansi Global Bisnis Aksesori UMKM Ini Dengan Solusi Keuangan Utama
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024