Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 05 Januari 2022 | 10:35 WIB
Angkringan Nasi Jinggo Kuah Rawon di Jembrana, Bali. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraBali.id - Seorang pria asal Banjar Anyar Desa Baluk, Jembrana, Bali punya inovasi unik dalam berjualan nasi Jinggo. Bila biasanya nasi Jinggo dijual tanpa kuah, dibungkus daun pisang dan dijajakan seadanya, berbeda dengan cara I Kadek Sukarai (43).

Ia mempunyai inovasi stan angkringan unik dengan modifikasi vespa untuk menjual nasi Jinggonya. Inilah yang membuat dagangan nasi Jinggonya terasa berbeda.

Ia menjajakan angkringannya di seputaran twin tower dan tak asing bagi pengunjung yang berolahraga sore. Sukarai menuturkan, bagi para pecinta otomotif roda dua tak asing dengan jenis Sespan Vespa ini.

Sukarai pun meceritakan awal mula inovasi yang dilakukannya ini. Awalnya mantan driver ini terimbas pandemi dan memutar otak hingga pindah haluan dengan bisnis angkringan.

Hal ini ia lakukan demi menafkahi anak-anak dan istri. Buka dari jam 18.00 WITA, ia melakoni usahanya dengan rasa senang dan tabah.

"Awal Juli 2020 usaha angkringan dilakoni dengan berjualan nasi Jinggo kuah rawon ayam kampung yang dikenal dengan para konsumennya Najiikura (Nasi Jinggo Kuah Rawon) dan juga aneka jenis minuman," ungkapnya sebagaimana diwartakan beritabali.com - Jaringan Suara.com.

Ketika membandingkan penghasilan saat masih menjadi guide tentu berbeda. Namun, saat pandemi Covid-19 ini, ia justru merasa lebih dekat dengan keluarga terutama dengan sang istri dan lebih menikmati hidup.

"Banyak kalangan pembeli kalangan anak muda dan juga pecinta nasi Jinggo apalagi rasanya di lidah bikin tak asing, gurih dan nikmat. Memang suka memasak sejak awal hingga kini lebih tekun dan berinovasi dalam bidang kuliner. Untuk memasak rawon butuh waktu 3 jam itu dikerjakan di rumah sedangkan untuk nasinya dikerjakan di rumah bersama keluarga," katanya.

Para penikmat kulinernya terdiri mulai dari pegawai, olahraga dan juga yang kebetulan sedang lewat hanya sekadar mampir menikmati kuliner sajian najikura. Tak kalah uniknya adalah sang istri justru pecinta Vespa juga.

I Kadek Sukarai menguraikan, untuk modifikasi Vespa tipe Sespan army ini menggelontorlkan dana sekitar Rp16 juta plus pespannya. Dan ini dibuat sampai menjual motor kesayangan RK King.

Tapi namanya hobi apapun jangan takut untuk berinovasi termasuk usaha kuliner yang dilakoni ini.

"Harapannya dengan berjualan malam di lokasi twin tower dengan penataan taman dan penerangan menyala serta apik tertata sehingga yang berjualan juga nyaman. Apalagi banyak yang hadir disini sudah memenuhi standar prokes," pungkasnya.

Load More