SuaraBali.id - Jagat media sosial di Lombok pada Sabtu, (01/01/2022) dihebohkan dengan beredarnya sebuah video ceramah. Dari salah seorang ustad bernama Mizan Qudsiah.
Dalam video tersebut, Mizan menyebutkan sejumlah makam keramat yang sering dijadikan tujuan ziarah masyarakat Lombok. Dengan sebutan kotoran hewan yakni anjing.
Tain acong merupakan ungkapan bahasa Sasak. Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia berarti tahi anjing atau kotoran anjing.
Mizan Qudsiyah mengatakan hal tersebut dalam video dakwah berjudul Wisata Religi Ke Kuburan. Video diposting sejumlah channel youtube antara lain Surabaya Mengaji, Jambi Mengaji, dan Rinjani TV. Video tersebut pertama kali diunggah pada 20 November 2020 silam.
Dalam video berdurasi 1:17:14 itu tampak Qudsiyah sedang mengisi pengajian. Pada menit ke 30.42, Mizan Qudsyiah yang berasal dari Lombok Timur ini menyebut sejumlah makam di lombok dengan sebutan kotoran hewan yakni anjing.
"Makam selaparang, bintaro, sekarbela, loang baloq, ali batu, batulayar, kuburan tain acong, makam keramat tain acong," kata Mizan dalam cuplikan video yang beredar tersebut.
Potongan video yang beredar tersebut sontak memantik emosi masyarakat Lombok. Tak sedikit yang memberikan hujatan.
"Mengapa menyebut dan membawa nama tahi dalam ceramah tentang makam, bikin gaduh saja," tulis Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Mataram, Profesor Zainal Asikin.
Sementara itu, Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdatul Wathan (PBNW) Prof Fahrurrozi Dahlan menyebutkan bahwa pihak berwajib mesti turun tangan menengahi persoalan ini.
Baca Juga: Polisi Bongkar Makam Gadis Bima yang Meninggal di Kamar Kos 3 In One
"Nanti diselesaikan secara hukum," katanya kepada Suara.com, Minggu siang, (02/01/2021).
Mizan Qudsyiah memang melakukan klarifikasi atas ucapannya. Mizan berdalih bahwa ucapan "makam tahi anjing" tersebut ia nukilkan dari pendapat salah seorang ustad sebelumnya.
Namun, klarifikasi tersebut tak dapat menahan amarah warga. Emosi warga sudah kadung mencapai klimaksnya.
Pada Minggu dini hari, (02/01/2021) sejumlah orang melakukan penyerangan ke markas As-Sunnah yang terdapat di Dusun Bagek Nyaka, Desa Bagek Nyaka, Kecamatan Aikmel, Kabupaten Lombok Timur sekitar pukul 02:15 WITA.
Dampak dari penyerangan itu, enam unit mobil dan tujuh Unit sepeda motor rusak. Bahkan satu dari enam mobil itu hangus terbakar.
"Tidak sampai 100 orang yang melakukan penyerangan, mungkin sekitar 30 sampai 40 orang" sebut Irwan, salah seorang satpam yang bertugas di lokasi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran