SuaraBali.id - Taman Nasional Komodo merupakan tempat hidup dan habitat asli dari komodo spesies binatang purba yang hampir punah. Terletak di Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai, Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Komodo (Varanus Komodoensis) merupakan binatang seperti kadal namun memiliki ukuran besar dengan panjang 2-3 meter dan beratnya bisa mencapai 165 kg atau 100 kg dalam keadaan perut kosong.
Sejumlah penghargaan diraih Taman Nasional Komodo diantaranya dinyatakan sebagai cagar manusia dan Biosfer tahun 1977.
Taman ini ditetapkan sebagai Taman Nasional Komodo pada 6 maret 1980. Taman Nasional Komodo ini ditetapkan sebagai situs warisan dunia pada 1991 oleh UNESCO.
Baca Juga: 10 Rekomendasi Tempat Wisata di Indonesia Terpopuler, Liburan Yuk
Kawasan Perlindungan Laut tahun 2000 dan Taman Nasional Model di Indonesia tahun 2006.
Penelitian pertama dilakukan oleh JKH Van Steyn pada 1911 yang bertujuan untuk konservasi dan melindungi keanekaragaman hayati baik laut dan darat.
Wilayah taman mencakup 3 pulau utama yakni Pulau Komodo, Rinca, dan Padar. Hingga saat ini luas total taman nasional komodo mencapai 2.321 km2.
Terletak di kawasan Wallacea yang terbentuk dari pertemuan 2 benua yang membentuk keunikan salah satunya hewan dari benua Australia dan Asia.
Keunikan yang bisa pengunjung temui di antaranya satwa liar yang menghuni, birunya air laut, dan keanekaragaman biota laut.
Baca Juga: Persebaran Flora dan Fauna di Indonesia dan Pembagian Kelompoknya
Selain Komodo pengunjung juga bisa melihat kuda, banteng, rusa, babi hutan, kera, dan berbagai jenis burung yang bebas berkeliaran di sini.
Kecantikan bawah laut Taman Nasional Komodo patut diacungi jempol.
Pengunjung yang sudah menyelami perasaan ini mengatakan tempat ini adalah salah satu tempat menyelam terbaik di dunia.
Saat berkunjung ke Taman Nasional Komodo, pengunjung perlu mengetahui beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
Mengingat pengunjung memasuki kawasan Komodo yang termasuk binatang berbahaya.
1. Ikuti instruksi & Penjelasan Ranger
Ranger atau pemandu akan menemani, menjaga, dan memberikan informasi tentang pelestarian kehidupan komodo.
Perhatikan betul penjelasan ranger sebelum trekking untuk keselamatan diri sendiri. Dan berjalan di belakang ranger.
2. Jangan buat gerakan tiba-tiba
Saat dijalan bertemu komodo jangan buat gerakan tiba-tiba. Sebab komodo akan menganggap kamu sebagai mangsa. Komodo bisa berlari cepat, saat lari normal saja mencapai 18-20 KM per jam. Jadi ikuti ritme langkah dan rahan ranger.
3. Hindari berkunjung saat menstruasi
Bagi pengunjung wanita sebaiknya tidak ikut masuk ke Taman Nasional Komodo. Sebab penciuman komodo sensitif dan tajam akan bau amis bahkan dapat mencium hingga jarak 5 KM. Untuk menjaga keselamatan ikuti arahan ranger, bila tidak diizinkan sebaiknya kembali ke kapal.
Saat mengunjungi Taman Nasional Komodo tetap jaga kelestarian dengan menjaga kebersihan.
Demikian ulasan tentang Taman Nasional Komodo lengkap dengan keeksotisan alam Nusa Tenggara Timur
Kontributor : Cahya Hanifah
Berita Terkait
-
Mengenal Keindahan Pulau Komodo: Daya Tarik, Lokasi, dan Harga Tiketnya
-
Labuan Bajo Sehari: Island Hopping ke 3 Destinasi Eksotis yang Tak Terlupakan
-
Liburan Hemat ke Labuan Bajo Semakin Gampang dan Mudah, Apa Saja Pesonanya?
-
Pesawat AirAsia Tergelincir Saat akan Menuju Apron Bandara Komodo di Labuan Bajo
-
Biodata dan Profil AKP Ivans Drajat: Kapolsek Komodo yang Hajar Sekuriti Bank, Ternyata Pernah KDRT
Tag
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
- Pandji Pragiwaksono Ngakak Denny Sumargo Sebut 'Siri na Pace': Bayangin...
- Beda Penampilan Aurel Hermansyah dan Aaliyah Massaid di Ultah Ashanty, Mama Nur Bak Gadis Turki
- Jadi Anggota DPRD, Segini Harta Kekayaan Nisya Ahmad yang Tak Ada Seperempatnya dari Raffi Ahmad
Pilihan
-
Trump Effect! Wall Street & Bursa Asia Menguat, IHSG Berpotensi Rebound
-
Baru Sebulan Jadi Bos NETV, Manoj Punjabi Mengundurkan Diri
-
Harga Emas Antam Meroket! Naik Rp14.000 per Gram Hari Ini
-
Selamat Ulang Tahun ke-101, Persis Solo!
-
Freeport Suplai Emas ke Antam, Erick Thohir Sebut Negara Hemat Rp200 Triliun
Terkini
-
Masyarakat Bali Diajak Periksa Bila Temukan Gejala TBC, Biaya Ditanggung BPJS Dan Global Fund
-
Turis Asal Arab Saudi Ditemukan Tak Bernyawa di Hotel Kawasan Legian
-
Bule Rusia Overstay di Bali Berdalih Tak Tahu Aturan Dan Paspornya Terselip
-
Mayat Bersimbah Darah Dengan Leher Tergorok di Taman Pancing Diduga Korban Pembunuhan
-
TPA Sarbagita Bali Rawan Longsor Saat Hujan, DLHK Kerahkan Alat Berat