SuaraBali.id - Bandara Internasional Lombok (BIL) akan melakukan penyesuaian tarif parkir kendaraan, baik kendaraan roda dua, roda empat, roda enam, maupun kendaraan yang menginap. Hal ini akan mulai dilakukan per 1 Januari 2022 mendatang.
Adapun peningkatan fasilitas baru dan layanan dilakukan pihak bandara Lombok, diantaranya adalah penggunaan “manless system” dengan menggunakan mesin dispenser tiket. Hal ini sebagai upaya peningkatan fasilitas dan pelayanan parkir yang disediakan pihak bandara.
Selain itu juga ada penambahan pintu masuk dan keluar motor, penambahan CCTV pos parkir, penambahan rambu penunjuk arah, rambu tarif, traffic controller, penambahan fasilitas dan sistem parkir di akses khusus kargo, serta peningkatan fasilitas parkir lainnya.
Beberapa fasilitas baru lainnya yang juga sudah bisa digunakan oleh pengguna jasa di Bandara Lombok antara lain gedung parkir kendaraan dua lantai seluas 3.800 meter persegi yang bisa menampung sebanyak 1.421 motor.
“Bekas area parkir kendaraan roda dua akan digunakan sebagai area parkir kendaraan taksi, taksi online, dan travel. Selain itu, kami juga terus melakukan pemeliharaan marka jalan, rambu-rambu, toll gate, serta fasilitas lainnya," ujar General Manager Bandara Lombok, Nugroho Jati, pada acara Sosialisasi Tarif Masuk Pelataran Terminal atau Parkir untuk Kendaraan Bermotor Bandar Udara Internasional Lombok, di Gedung Serba Guna PT Angkasa Pura I (Persero) Kantor Cabang Bandara Lombok, Selasa (28/12/2021).
Nugraha Jati menjelaskan, pihak bandara belum pernah mengalami penyesuaian tarif parkir sejak tahun 2013.
"Penyesuaian tarif parkir ini merupakan salah satu upaya kami untuk menyesuaikan antara pengembangan dan pemeliharaan fasilitas bandara dengan kondisi terkini bandara,” imbuhnya.
Bandara Lombok bersama PT Angkasa Pura Support selaku pengelola parkir bandara telah melakukan program peningkatan layanan setelah melalui rekomendasi Pemerintah Kabupaten Lombok Tengah serta Yayasan Perlindungan Konsumen (YPK) NTB.
Selain itu, penyesuaian tarif juga dilakukan berdasarkan Laporan Akhir Survey Kesediaan Membayar (Willingness to Pay) Penyesuaian Tarif Parkir Bandara Internasional Lombok oleh Badan Pengkajian dan Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Mataram (BP2EB FEB Unram).
Baca Juga: Kebakaran di Pasar Mandalika, 4 Toko Sembako Dilahap Api
"Pemerintah Daerah Lombok Tengah sudah mengkaji terkait usulan penyesuaian tarif parkir oleh Angkasa Pura I, dan hal ini kami anggap wajar untuk dilakukan," ujar Kepala Bidang Retribusi dan Penerimaan Yang Sah Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kabupaten Lombok Tengah, Alfian Muntaha.
Penyesuaian tarif parkir bandara, kata Alfian wajar dilakukan. Mengingat banyak sekali kebutuhan Angkasa Pura I untuk membuat bandara menjadi semakin nyaman untuk masyarakat.
"Penyesuaian tarif di Bandara Lombok ini bisa dibilang terlambat, jika dibandingkan dengan bandara lain. Yang melakukan penyesuaian tarif setiap dua tahun sekali," sebut Moh Soleh, Ketua Yayasan Perlindungan Konsumen (YPK) NTB.
Menurut Moh Soleh, tarif parkir di Bandara Lombok saat ini tergolong sangat rendah, sehingga sangat wajar jika dilakukan penyesuaian tarif. Terlebih dengan segala pengembangan fasilitas yang dilakukan.
"Saya mewakili masyarakat di lingkar bandara sangat mendukung Angkasa Pura I atas segala upaya pengembangan bandara yang dilakukan. Kami mengetahui betapa besar kerugian bandara selama pandemi," ungkap Lalu Buntaran, Kepala Desa Ketara, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran