SuaraBali.id - Tempat isolasi terpusat dengan kapasitas 700 tempat tidur untuk mengantisipasi lonjakan kasus COVID-19 setelah libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022 disiapkan oleh Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali.
Menurut Rentin menambahkan isolasi terpusat yang dikelola Pemprov Bali dengan kapasitas 700 tempat tidur itu disiapkan dengan menggunakan lima hotel yang berada di kawasan Kota Denpasar dan Kabupaten Badung.
"Yang disiapkan di provinsi ini khusus antisipasi ketika terjadi lonjakan kasus setelah Natal dan Tahun Baru," kata Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Provinsi Bali I Made Rentin di Denpasar, Rabu (22/12/2021)
Menurut Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Bali itu, saat ini tempat isolasi terpusat dikelola oleh Satgas Kabupaten/Kota dengan kapasitas 883 tempat tidur dan sejumlah tempat tidur sudah terisi. Ia pun meminta agar warga tetap disiplin protokol kesehatan, meskipun kasus COVID-19 sudah melandai dengan penambahan kasus harian di bawah 10 orang.
"Satpol PP Provinsi Bali hingga ke tingkat bawah, dan melalui Dinas Pemajuan Masyarakat Adat untuk ke tingkat adat, juga telah memberikan arahan untuk melakukan pengetatan di area publik yang berpotensi menimbulkan kerumunan," ujarnya.
Selain itu keterlibatan Majelis Desa Adat di berbagai tingkatan, mulai dari provinsi, kabupaten/kota, kecamatan dan bendesa adat di tingkat desa adat bersama-sama diajak untuk merangkul dan mengawasi wilayah masing-masing.
"Kami mengajak para tokoh tersebut agar bersama-sama mengimbau semua komponen, khususnya generasi muda. Boleh melakukan kegiatan menyambut tahun baru, tetapi jangan sampai menimbulkan kegiatan yang tidak diinginkan seperti mabuk-mabukan," ucapnya.
Menurut Rentin, walaupun kasus COVID-19 sudah melandai, siapapun tetap berpotensi menularkan dan ditularkan.
Tren Kasus Covid-19 Menurut Virolog
Sebelumnya virolog Prof Dr drh I Gusti Ngurah Kade Mahardika mengajak masyarakat Bali tidak lengah dengan penularan COVID-19, terutama saat libur Natal dan Tahun Baru 2022.
Ia juga sedang mencoba melihat tren perkembangan kasus COVID-19 dikaitkan dengan posisi matahari dari khatulistiwa.
"Apakah ini valid atau tidak, nanti saya akan sampaikan pada bulan April atau Mei 2022," ucapnya pada diskusi yang digelar Wartawan Peduli Bencana Bali itu
Namun, kata akademisi Universitas Udayana itu, jika melihat tren kasus pada 2021, puncak kasus COVID-19 terjadi di saat posisi matahari berada jauh di utara khatulistiwa (Juni-Agustus) dan kasus mulai menurun pada September (posisi matahari di khatulistiwa).
"Ini mungkin terkait dengan sifat virus COVID-19 yang kurang tahan dengan cuaca panas. Jadi, untuk Desember ini kita mesti lebih waspada karena kelembaban tinggi," ucapnya.
Tetapi, ujar Prof Mahardika, jika vaksinasi COVID-19 kerjanya efektif dan tabiat varian "Omicron" ringan, awal 2022 tidak akan terjadi ledakan kasus COVID-19 maupun peningkatan jumlah orang yang meninggal dunia karena COVID-19," ucapnya.
Berita Terkait
-
Alfeandra Dewangga ke Bali United? Bojan Hodak Ungkap Hal Mengejutkan
-
Bintang Film Dewasa Bonnie Blue Ditangkap di Bali, 19 Kostum Tematik Disita
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
BRI Perkuat UMKM Difabel Lewat Pelatihan Administrasi dan Wirausaha
-
Kapasitas Tempat Pembuangan Sampah di Lombok Barat Menipis
-
Sinergi Perusahaan Anak Dorong Kinerja BRI Tumbuh Solid pada Triwulan III 2025
-
Investor Muda Bali Serbu Bursa Saham: 1 dari 3 Investor Baru Berusia 18-25 Tahun
-
Ini 13 Restoran Langgar Aturan di Sawah Terindah Bali