SuaraBali.id - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid memprediksi wilayah Nusa Tenggara Barat dilanda hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang selama sepekan kedepan.
"Masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi bencana yang akan terjadi seperti banjir, tanah longsor, genangan air dan pohon tumbang," kata Prakirawan Stasiun Meteorologi Zaenudin Abdul Majid Praya dalam keterangan tertulisnya, Kamis (23/12/2021).
Hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Kota Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Tengah dan Kabupaten Lombok Timur mulai tanggal 23 -26 Desember 2021.
Tak hanya itu, hujan juga terjadi di Kabupaten Sumbawa Barat, Sumbawa, Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu.
"Pontensi hujan terjadi dari siang hingga malam hari," katanya.
Sedangkan dari tanggal 27-29 Desember di prediksi terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di wilayah Mataram, Lombok Barat, Lombok Utara, Lombok Timur, Lombok Tengah, Sumbawa Barat, Sumbawa, Kota Bima, Kabupaten Bima dan Kabupaten Dompu yang dapat terus pada siang hingga malam hari.
Ia mengatakan, berdasarkan data analisis dinamika atmosfer terpantau adanya sirkulasi siklonik di Samudera Hindia barat daya Sumatera, Jawa bagian tengah dan timur memanjang hingga Bali, NTB, NTT, Sulawesi bagian tengah. Suhu di permukaan laut perairan Provinsi NTB dan sekitarnya berkisar antara 29 derajat celsius sampai dengan 31 derajat celcius.
"Waspada peningkatan kecepatan angin di NTB, tujuh hari ke depan BMKG memperkirakan cuaca pada umumnya cerah berawan dan hujan lebat," katanya.
"Waspadai juga adanya gelombang tinggi mencapai 2 meter di selat Lombok bagian selatan, perairan Sumbawa, Samudera hindia selatan NTB dan selat Sape bagian selatan," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Hujan Deras? Amalkan Doa Ini Saat Naik Mobil untuk Perjalanan Aman
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
-
Awas Kehujanan! BMKG Prediksi Hujan di Seluruh Jakarta Sabtu Malam
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
4 Minuman Pengahangat Tubuh di Musim Hujan, Ada yang Jadi Warisan Budaya!
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan