SuaraBali.id - Virolog Universitas Udayana Prof. Dr. drh. I Gusti Ngurah Kade Mahardika yakin virus Covid-19 varian Omicron sudah masuk ke Bali. Hal ini karena tingginya mobilitas warga di Bali-Jakarta.
Ia yakin karena virus varian baru ini sudah lama diumumkan. Kemudian pasien pertama yang diumumkan terpapar varian baru ini pasti sudah menularkan ke yang lainnya.
"Kemungkinan besar. Virus ini sudah cukup lama ya. Kalau dideteksi pertama diambil sampel dua minggu lalu kemudian yang bersangkutan sudah terinfeksi. Jadi sempat menulari orang lain," katanya dihubungi, Selasa (21/12/2021).
Selain itu, cara skrining di Indonesia saat ini masih menggunakan rapid antigen yang tak sensitif. Kemudian layaknya gunung es, ketika ada satu kasus ditemukan biasanya ada banyak kasus lain yang tak diketahui.
Baca Juga: Tiang Listrik Roboh, 3 Sepeda Motor di Gianyar Tergencet
"Belum lagi tak semua virus Indonesia tak di squencing (dilacak variannya), hanya 10 ribu dari 4 juta kasus," kata dia.
Menurutnya hal ini sangat berpeluang sudah ada di Indonesia sejak lama. Kemudian ketika ditemukan di Jakarta maka tidak butuh waktu lama untuk sampai di Bali.
Ia mengatakan warga tak perlu panik dengan varian baru ini. Sebab, belum ada kelihatan punya daya tular tinggi.
"Belum ada bukti lebih ganas, mudah menular, dan bisa terhindar vaksin. Sama saja dengan protokol lain yakni hindari kerumunan," kata dia.
Kepada pemerintah, ia berharap lebih sering melakukan squencing varian baru. Kemudian menggenjot vaksinasi.
Baca Juga: 22 Gereja di Jembrana Bali Akan Diberikan Pos Pengamanan Saat Natal
Diberitakan sebelumnya, virus Covid-19 varian omicron sudah ditemukan di Indonesia, Kamis (16/12/2021). Terkait itu, Pemprov Bali ikut mewaspadai masuknya varian ini ke Pulau Dewata.
Ketua Harian Satgas Covid-19 Dewa Made Indra mengatakan Bali tak ingin kasus yang melandai ini kembali memuncak. Apalagi sebentar lagi ada momen libur natal dan tahun baru.
"Bali konsisten melaksanakan kebijakan untuk mengupayakan agar kasus Covid-19 yang sudah landai saat ini tidak naik lagi. Harus tetap turun, dua hal itu harus dijaga," katanya di rumah jabatan Gubernur Bali, Kamis (16/12/2021).
Berita Terkait
-
Ngabuburit Seru di Jakarta: 5 Destinasi Paling Hits untuk Menunggu Waktu Berbuka
-
Terungkap Jamet Si Dukun Palsu Tega Bunuh Anak dan Ibu di Tambora Gegara Gagal Gandakan Uang
-
Surga Seafood Jakarta! 6 Rekomendasi Tempat Bukber yang Wajib Dicoba
-
Sehabis Lebaran, Pramono Janji Bangun Tiga Tanggul di Jakarta Utara Demi Cegah Banjir Rob
-
Resep Es Kuwut Bali Spesial, Takjil Segar dan Istimewa untuk Ramadan 2025
Terpopuler
- Ditahan Atas Dugaan Pemerasan, Beredar Rekaman Suara Reza Gladys Sebut Mail Syahputra Tolak Transferan
- Full Ngakak, Bio One Komentari Pengangkatan Ifan Seventeen Jadi Dirut PT Produksi Film Negara
- 3 Alasan yang Bikin Ustaz Derry Sulaiman Yakin Denny Sumargo, Hotman Paris dan Willie Salim Bakal Mualaf
- Jebloskan Nikita Mirzani ke Penjara Reza Gladys Sempat Disebut Cocok Gabung Gen Halilintar
- Ifan Seventeen Tiba-Tiba Jadi Dirut PFN, Pandji Pragiwaksono Respons dengan Dua Kata Menohok
Pilihan
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Biasa Blak-blakan, Ahok Takut Bicara soal BBM Oplosan Pertamina: Ada yang Saya Enggak Bisa Ngomong
-
Catat Lur! Kedubes Kerajaan Arab Saudi dan Pemkot Solo Akan Gelar Buka Bersama Sepanjang 2,7 Kilometer
-
BYD M6 dan Denza D9 Jadi Mobil Listrik Terlaris di Indonesia pada Februari
-
Tiga Seksi Tol Akses IKN Ditargetkan Rampung 2027, Ini Rinciannya
Terkini
-
Alasan Koster Naikkan Tunjangan DPRD Bali Karena Kasihan Bebannya Berat
-
Shalat Tarawih Ala Masjidil Haram di Islamic Centre NTB, Ini Jadwal Para Imam Timur Tengah
-
Skandal Kapolres Ngada: Order Anak Lewat MiChat Lalu Jual Konten ke Luar Negeri, DPR : Pecat Saja
-
Jadwal Imsakiyah & 2 Doa Berbuka Puasa Ramadan 1446 H Untuk Denpasar
-
Imbauan Penting untuk Pemudik Lombok-Bali Jelang Nyepi dan Lebaran 2025