SuaraBali.id - Kunjungan wisatawan domestik ke Bali, termasuk Denpasar mulai meningkat. Hal ini terlihat dari hotel-hotel di Denpasar sudah mulai penuh jelang libut Natal dan Tahun Baru 2020.
Selain itu menurut Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menyebut bahwa ruas-ruas jalan di Denpasar dan di sekitar tempat wisata juga mulai macet. Kondisi ini menjadi kabar baik di tengah keterpurukan ekonomi Bali akibat pandemi Covid-19.
"Jalan-jalan di Denpasar-Kuta (Badung) juga sudah penuh dengan mobil plat luar. Kami ingin menjaga momentum ini," katanya saat diskusi antisipasi Omicron jelang akhir tahun bersama Suara.com, Selasa (21/12/2021) pagi.
Ia mengatakan Bali, termasuk Denpasar menyambut kedatangan wisatawan domestik pada libur akhir tahun ini. Sebab, Libur Nataru ini akan dijadikan sebagai momentum kebangkitan ekonomi Bali.
Meski tak seperti wisatawan internasional, mulai ramainya wisdom sedikit banyak membantu ekonomi Bali. Saat ini memang banyak hotel di Denpasar yang membanting harga.
Sebelumnya harga kamar semalam untuk bintang 5 Rp3 juta hingga Rp5 juta. Kini di kisaran Rp900 ribu hingga Rp2 juta.
Dengan mulai ramainya wisatawan ini, pihaknya akan meningkatkan pengawasan disiplin protokol kesehatan. Sebab, ancaman varian omicron masih mengintai setelah diumumkan ditemukan di Indonesia.
Ia tak ingin Denpasar kecolongan seperti kasus varian Delta yang membuat fasilitas kesehatan kewalahan. Saat itu, tingkat keterisian bed rumah sakit selalu penuh.
"Kami cukup kewalahan menghadapi Delta saat itu, RS di Denpasar over. BOR tinggi, ketersediaan oksigen juga cukup sulit," kata dia.
Menurutnya menghadapi varian Delta waktu itu kini menjadi pengalaman berharga Denpasar. Situasinya juga berbeda dengan saat itu.
Kini, vaksinasi sudah di atas 100 persen baik dosis pertama dan kedua.
"Saya rasa untuk menghadapi Omicron jauh lebih siap. Tingkat vaksinasi kami saat Delta masuk, masih di kisaran 90 persen," katanya.
Selain itu prokes masyarakat juga semakin disiplin. Mereka tak ingin Bali berlama-lama terpuruk akibat pandemi. Selain itu melibatkan desa adat untuk meminta masyarakatnya menjalankan prokes.
Terkait serbuan wisdom, pihaknya menerjunkan Satpol PP untuk berjaga di tempat wisata, fasilitas publik, dan mall-mall. Mereka bertugas mengurai kerumunan saat momen liburan nanti.
Kemudian di hotel-hotel diwajibkan menggunakan Peduli Lindungi. Serta selalu diminta menerapkan prokes ketat.
Tag
Berita Terkait
-
Wajib Kunjungi! PIK Icon Berubah Jadi 'Christmas Village' Penuh Keajaiban Natal
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Jelang Natal 2025, 2 Ribu Paket Sembako Dibagikan Buat Pasukan Pelangi di Jakarta Barat
-
5 Negara yang Melarang Perayaan Natal, Brunei Darussalam Termasuk?
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran