Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Selasa, 21 Desember 2021 | 10:00 WIB
Ilustrasi sakit leher, gondongan (Pixabay/nastya_gepp)

SuaraBali.id - Banyak orang tua maupun muda kerap kali mengalami nyeri leher. Postur tubuh yang buruk hingga adanya penyakit tertentu merupakan beberapa hal peyebab hadirnya nyeri leher.

Sakit leher tidak boleh diremehkan. Bisa saja hal tersebut mengindikasi cedera serius hingga membutuhkan perawatan medis.

Banyak hal dapat memicu seseorang terkena nyeri leher. Berikut beberapa hal yang menyebabkan sakit atau nyeri pada leher:

Saraf yang terjepit

Kehilangan kandungan air pada celah antar tulang sering kali terjadi pada orang tua. Hal ini membuat saraf menjadi terjepit atau dikenal dengan spondilosis servikal yang kemudian berujung pada sakit leher.

Leher kaku

Ini adalah kondisi ketika leher terasa kaku pada satu posisi saat setelah terbangun dari tidur dan rasa sakit yang datang ketika mencoba mengubah posisi. Hal ini dapat dipicu oleh kebiasaan tidur tanpa menggunkan penopang leher.

Cedera pada leher

Kkecelakaan mobil atau motor, jatuh dari ketinggian, terpeleset, pukulan langsung ke arah wajah, dan cedera akibat olahraga merupakan hal-hal penyebab cedera pada leher. Cedera tersebut menyebabkan terjadinya whiplash atau cedera leher karena hentakan kepala mendadak ke satu arah.

Meningitis

Meningitis adalah terjadinya peradangan pada selaput pelindung yang menyelimuti otak dan sumsum tulang belakang. Selanjutnya biasanya penderita merasakan sakit pada leher.

Meski umum terjadi, ada beberapa kondisi yang menyebabkan sakit pada leher. Pemeriksaan lebih lanju dianjurkan jika dalam waktu yang bekelanjutan seseorang masih merasakan sakit pada leher. (HERSTORY)

Load More