SuaraBali.id - Para pengusaha di Nusa Tenggara Barat (NTB) berkomitmen untuk membantu percepatan pemulihan sektor pariwisata di NTB yang sempat terdampak gempa 2018 dan pandemi Covid-19 sejak 2020.
Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) berkomitmen untuk terus membantu perekonomian di pulau tersebut.
Ketua Umum Pengurus Wilayah Japnas NTB Agus Ariana, mengatakan komitmen tersebut ditunjukkan dengan terpilihnya NTB sebagai tuan rumah pelaksanaan Musyawawah Nasional (Munas) I Japnas pada 2022.
"Itu merupakan apresiasi dan kepercayaan teman-teman semua para anggota dan pengurus Japnas seluruh Indonesia pada Pengurus Wilayah NTB, yang akan kita laksanakan dengan sebaik-baiknya," katanya Senin (20/12/2021).
Ia mengatakan Ketua Harian Japnas Widiyanto Saputro memutuskan Japnas akan melaksanakan Munas I di NTB, selambatnya pada 18 Juni 2022 atau enam bulan dari pelaksanaan rapat koordinasi nasional (Rakornas).
Para peserta Rakornas Japnas yang digelar secara hybrid sepakat memilih NTB, meskipun ada lima provinsi lain yang menyatakan minat sebagai tuan rumah, yaitu Papua Barat, Kalimantan Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, dan Lampung.
NTB dipilih sebagai tuan rumah karena memiliki Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang menjadi salah satu destinasi super prioritas.
Selain itu, pariwisata NTB menjadi perhatian nasional dan dunia karena sudah berhasil menjadi penyelenggara event World Superbike (WSBK) di Sirkuit Mandalika, pada November 2021. Dan akan berlanjut menjadi penyelenggara Motor Grand Prix (MotoGP) pada Maret 2022.
Untuk itu, Agus berharap pelaksanaan Munas I Japnas nanti akan turut mendorong pemulihan ekonomi khususnya sektor pariwisata di NTB, sejalan dengan upaya pemerintah terus mempromosikan NTB sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas.
"Juga menjadi momentum yang dapat dimanfaatkan para pegusaha untuk membangun sinergitas usaha yang semakin baik," ucapnya pula.
Sementara itu, Ketua Umum Japnas Bayu Priawan Djokosoetono menegaskan pentingnya sinergitas bagi para pengusaha untuk menjamin ekonomi Indonesia bangkit. Sinergitas antar pengusaha dan pengusaha dengan pemerintah merupakan kunci kebangkitan perekonomian nasional.
"Tekanan pada dunia usaha karena pandemi COVID-19 masih ada, dan dampaknya sangat terasa, namun pada 2022 diperkirakan akan membaik. Tapi untuk pulih diperlukan soliditas pelaku usaha dan sinergitas antara pengusaha satu dengan yang lain," ujarya melalui keterangan resminya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Gempa M 4,7 Guncang Sumbar, BMKG Ungkap Sudah Terjadi 16 Kali Sepekan
-
Belum Kering Luka Banjir, Gempa Magnitudo 5,4 Guncang Aceh Siang Ini
-
Ada Ancaman di Balik Korupsi NTB? 15 Anggota DPRD Ramai-ramai Minta Perlindungan LPSK
-
Akhir Karir Ipda Aris, Terdakwa Pembunuhan Brigadir Nurhadi Resmi Dipecat Tidak Hormat
-
Apa yang Harus Dilakukan Bila Terjadi Gempa? Ini Panduan Lengkap agar Tetap Aman
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
BRI Bersama BNI dan PT SMI Biayai Proyek Flyover Sitinjau Lauik Senilai Rp2,2 Triliun
-
Rekomendasi Rental Motor Murah di Bali Mulai Rp50 Ribu
-
5 Rekomendasi Penginapan Murah Meriah di Ubud Bali
-
7 Tempat Wisata Wajib Dikunjungi Saat Pertama Kali ke Bali
-
5 Mobil Keluarga dengan 'Kaki-Kaki' Jangkung Anti Banjir