SuaraBali.id - Kasus dugaan pelecehan seksual terjadi di lingkungan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Rema Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Buleleng, Bali. Seorang pengurus BEM berinisial KSS, diduga melakukan pelecehan seksual terhadap mahasiswi dengan nama samaran Lini.
BEM Undiksha pun mengambil sikap dengan memecat KSS secara tidak hormat. Surat pemecatan terhadap KSS, diumumkan secara langsung melalui akun media sosial Instagram @bem_undiksha.
"Atas tindakan yang dilakukan oleh KSS tersebut, BEM Rema Undiksha mengambil langkah tegas dengan mengeluarkan SP3 berupa Pemecatan secara Tidak Hormat kepada terduga pelaku pelecehan seksual dari fungsionaris BEM Rema Undiksha," tulisnya.
Dalam unggahan tersebut, BEM Rema Undiksha membeberkan kronologis kejadian pelecehan seksual yang diduga dilakukan oleh KSS. Awalnya, Kementerian Sosial dan Politik BEM Rema Undiksha menerima aduan dari korban Lini.
Lini mengaku mendapat tindakan tidak menyenangkan dari KSS yang mengakibatkan dirinya mengalami trauma dan ketakutan.
Kejadian itu terjadi pada 4 Agustus 2021 lalu, saat korban Lini baru tiba di Bali. Kedatangannya itu diketahui oleh KSS yang kemudian menghubungi Lini melalui WhatsApp untuk berkenalan. KSS lalu menanyakan alamat kos tempat tinggal Lini.
Lini yang saat itu baru berkenalan, tidak menaruh curiga karena menganggap KSS sebagai teman satu organisasi.
Setelah mendapat alamat Lini, KSS mendatangi kediaman Lini dengan alasan ingin singgah sekitar pukul 20.45 Wita. Keduanya sempat berbincang di depan kamar, hingga KSS mengutarakan maksudnya untuk menginap.
Keinginan KSS lantas ditolak oleh Lini. Namun, KSS ngotot ingin menginap dengan sejumlah alasan. Karena takut dan tidak bisa melawan, Lini pun membiarkan KSS menginap dan tidur di lantai kamarnya.
Sekitar pukul 00.00 Wita, KSS naik ke kasur Lini dengan alasan ingin menonton film di Netflix. Saat itulah pelaku KSS melakukan aksi pelecehan.
Berita Terkait
-
Tips Lindungi Diri dari Pelecehan Seksual, Belajar dari Kasus Dokter Residen Perkosa Keluarga Pasien
-
Cerita Senior Calvin Verdonk Soal Sepak Bola Indonesia: Sungguh Gila!
-
Apa Itu Tes Crossmatch? Diduga Modus Kekerasan Seksual Residen Anestesi Unpad ke Penunggu Pasien
-
Ironi Dugaan Pelecehan Dokter Residen pada Keluarga Pasien, Dibius Demi Lancarkan Aksi
-
Janggalnya 'Wisatawan Siluman' di Bali, Pendapatan Daerah Berpotensi Bocor
Terpopuler
- Pemilik Chery J6 Keluhkan Kualitas Mobil Baru dari China
- Profil dan Aset Murdaya Poo, Pemilik Pondok Indah Mall dengan Kekayaan Triliunan
- Jairo Riedewald Belum Jelas, Pemain Keturunan Indonesia Ini Lebih Mudah Diproses Naturalisasi
- Jadwal Pemutihan Pajak Kendaraan 2025 Jawa Timur, Ada Diskon hingga Bebas Denda!
- Jualan Sepi usai Mualaf, Ruben Onsu Disarankan Minta Tolong ke Sarwendah
Pilihan
-
Zulkifli Hasan Temui Jokowi di Solo, Akui Ada Pembicaraan Soal Ekonomi Nasional
-
Trump Singgung Toyota Terlalu Nyaman Jualan Mobil di Amerika
-
APBN Kian Tekor, Prabowo Tarik Utang Baru Rp 250 Triliun
-
Prabowo 'Kebakaran Jenggot' Respons Tarif Trump, Buka Seluruh Kran Impor: Pengusaha Teriak Bumerang!
-
Solusi Pinjaman Syariah Tanpa Riba, Tenor Panjang dan Plafon Sampai Rp150 Juta!
Terkini
-
Dari Lombok ke Pasar Dunia: Kisah Sukses "I Love Mutiara" Berkat Dukungan BRI
-
Di Balik Kisah Mistis Dan Pilu Jembatan Tukad Bangkung, Begini Suasana di Bawahnya
-
Nyaris Kehilangan Jessica Iskandar, Vincent Verhaag Ngaku Siap Gantikan Nyawanya
-
Ritual Undang Leak di Jembatan Tukad Bangkung Jadi Sorotan, Live Sambil Bawa Kain Rajah
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Suryani, Simbol Kartini Masa Kini