Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Sabtu, 18 Desember 2021 | 09:00 WIB
itual Adat Empas Menanga di Bayan Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

Memahami filosofi dan makna yang terkandung dalam ritual adat tersebut, Danny Karter selaku Wakil Bupati yang yang diundang hadir dan dia yang terlahir dari Tanah Adat Bayan.

Ritual Adat Empas Menanga yang dirayakan oleh masyarakat adat Desa Akar-Akar ini hendaknya diresapi dalam hati, kemudian diaplikasikan dalam bentuk tindakan.

Tindakan itu baik dalam menjaga hubungan dengan Tuhan, sesama manusia dan yang tidak kalah pentingnya, yaitu menjaga hubungan dengan alam.

"Kadang-kadang kita ini lupa, bahwa hidup ini adalah hubungan sebab akibat, bagaimana kita menjaga alam tentu alam akan menjaga kita semua," tutur Danny.

Sebagai generasi penerus, Danny berpesan kepada masyarakat adat Desa Akar-Akar, agar senantiasa menjaga kekayaannya tradisi adat yang telah diwariskan oleh nenek moyang mereka terdahulu.

Hal itu penting dilakukan, mengingat nilai-nilai yang terkandung di setiap prosesi ritual yang laksanakan sangatlah dalam dan tidak ternilai harganya.

Pada momen yang baik itu Kepala Desa Akar Akar, Akarman sangat berharap kepada pemerintah daerah agar Ritual Adat Empas Menanga tersebut tidak hanya menjadi gawe pemerintah desa, tetapi juga menjadi gawe tahunan pemerintah daerah dengan mencantumkan di Kalender Event Kebudayaan.

"Kami melihat di Kalender Tahunan Pemda ada Mandi Safar, sementara Mandi Safar ini ada di tiap kabupaten, di Kabupaten Bima juga ada, di Lombok Timur juga ada," tutur Akarman.

"Tetapi kalau Ritual Empas Menanga ini saya pikir hanya ada di Desa Akar-Akar. Saya pikir ini lebih unik kalau kita masukkan di Kalender Tahunan Kabupaten Lombok Utara dalam rangka promosi budaya maupun pariwisata," imbuh Akarman lagi.

Dengan diempas-nya atau dikurasnya isi Muara Mual sebagai simbol panen raya masyarakat adat tersebut, Akarman berharap, masyarakat di Desa Akar Akar dapat dijauhkan dari segala penyakit, musibah dan keburukan lainnya, serta para petani mendapatkan hasil panen yang melimpah.

Load More