SuaraBali.id - Warga Mataram diminta tetap waspada terhadap potensi kenaikan debit air sungai akibat hujan dengan intensitas tinggi yang turun dalam beberapa hari terakhir. Hal ini diingatkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat pada Kamis (16/12/2021).
Hal ini karena Mataram berada di daerah hulu, sehingga ketika terjadi hujan di hilir berdampak pada naiknya debit air sungai di Mataram, meskipun di daerah itu tidak hujan.
"Karena itu, untuk mengurangi risiko bencana, petugas kami aktif patroli untuk memantau kondisi sungai-sungai yang melintasi Kota Mataram, di antaranya Sungai Meninting, Sungai Jangkuk, Ancar, Unus, dan Berenyok," kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Mataram Mahfuddin Noor.
Berdasarkan laporan dari petugas BPBD dan Satgas Dinas PUPR menyebutkan hujan deras yang terjadi Rabu (15/12/2021), rata-rata berdampak pada naiknya permukaan air sungai. Namun, belum ada yang sampai masuk ke pemukiman penduduk.
"Kemarin memang ada laporan air Sungai Jangkuk di Lingkungan Pejeruk Ampenan sempat naik ke jalan, tapi berangsur dan tidak sampai masuk ke rumah warga di sekitarnya," katanya.
Namun demikian pada Rabu (15/12/2021), kata Mahfuddin, dilaporkan adanya seorang warga atas nama Wil (25), asal lingkungan Karang Seme, Kecamatan Sekarbela Kota Mataram diduga terbawa arus Sungai Berenyok Kelurahan Pagesangan.
Informasinya, korban bersama teman-temanya menyisir Sungai Berenyok untuk mencari ikan dari Pesongoran dan korban yang diduga mengalami gangguan epilepsi tiba-tiba hilang dan dicurigai tenggelam terseret arus sungai dekat Universitas Muhammadiyah.
"Saat ini kami bersama Tim SAR Mataram, masih melakukan pencarian di seputar Pantai Loang Baloq. Semoga bisa segera ditemukan," katanya.
Terkait dengan itu, lanjut Mahfuddin, ketika terjadi hujan dan debit air sungai naik warga sebaiknya tidak beraktivitas di pinggir sungai. Selain itu, untuk mengantisipasi kemungkinan terjadi bencana hidrometeoroligi akibat cuaca ekstrem, pihaknya telah disiagakan 60 personel tergabung dalam satuan tugas terpadu penanganan bencana.
"Personel kami siagakan 24 jam dengan sistem shift untuk patroli dan bergerak cepat serta tepat menindaklanjuti laporan potensi bencana dari masyarakat," katanya. (ANTARA)
Berita Terkait
-
Kebakaran Lahan di Gunung Rinjani, Jalur Pendakian Senaru Ditutup Sementara
-
Antara Koalisi Dan Patriarki di Pilkada NTB, Ujaran Kebencian Bermunculan Sudutkan Perempuan
-
Abu Gunung Lewotobi Ganggu Penerbangan, Bandara Lombok Batalkan Puluhan Jadwal Terbang
-
Pilgub NTB: Tak Ada yang Berani Bicara Isu Perempuan, Para Calon Gubernur Dinilai Cari Aman
-
KPK Panggil Ketua dan Sekretaris Pokja Kasus Dugaan Korupsi Proyek Shelter Tsunami di NTB
Terpopuler
- Vanessa Nabila Bantah Jadi Simpanan Cagub Ahmad Luthfi, tapi Dipinjami Mobil Mewah, Warganet: Sebodoh Itu Kah Rakyat?
- Reaksi Tajam Lex Wu usai Ivan Sugianto Nangis Minta Maaf Gegara Paksa Siswa SMA Menggonggong
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- TikToker Intan Srinita Minta Maaf Usai Sebut Roy Suryo Pemilik Fufufafa, Netizen: Tetap Proses Hukum!
- Adu Pendidikan Zeda Salim dan Irish Bella, Siap Gantikan Irish Jadi Istri Ammar Zoni?
Pilihan
-
Kekerasan di Pos Hauling Paser, JATAM Desak Pencabutan Izin PT MCM
-
Jelajah Gizi 2024: Telusur Pangan Lokal Hingga Ikan Lemuru Banyuwangi Setara Salmon Cegah Anemia dan Stunting
-
Pembunuhan Tokoh Adat di Paser: LBH Samarinda Sebut Pelanggaran HAM Serius
-
Kenapa Erick Thohir Tunjuk Bos Lion Air jadi Dirut Garuda Indonesia?
-
Sah! BYD Kini Jadi Mobil Listrik Paling Laku di Indonesia, Kalahkan Wuling
Terkini
-
Legenda Nasi Tahu Ni Sarti Sukawati: Kuliner Vegetarian yang Selalu Diburu Wisatawan
-
Dari Pos Pengungsian Gunung Lewotobi, Warga Tetap Dukung Dan Semangati Timnas Indonesia
-
Serangan Fajar Pilkada 2024 Diprediksi Beralih dari Tunai Jadi Uang Digital
-
Raja-raja di Bali Minta Bandara Bali Utara Dibangun di Atas Laut
-
Cerita Warga Saat Kejadian Erupsi Gunung Lewotobi, Lari Dan Hanya Ada Pakaian di Badan