SuaraBali.id - Selain Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika yang ditetapkan sebagai Destinasi Super Prioritas. Pemerintah Pusat juga menetapkan Lombok dan Gili Tramena (Trawangan, Meno dan Air) menjadi Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) melalui terbitnya Perpres No. 84 Tahun 2021.
Perpres ini dianggap menjadi angin segar bagi para pelaku pariwisata di Gili Tramea. Pasalnya, tingkat kunjungan ketiga gili masih minim.
"Kalau ini benar dijalankan, saya pikir bagus ya, sejak gempa 2018 ditambah lagi covid datang, tamu ke gili belum normal seperti tahun-tahun sebelumnya," ungkap Lidya, salah seorang pelaku usaha perhotelan di Gili Trawangan saat dikonfirmasi pada Rabu, (15/12/2021).
Gempa beruntun di Lombok pada tahun 2018 memang menjadi awal petaka bagi tiga gili. Kondisi ini kemudian diperparah oleh datangnya pandemi Covid-19.
Baca Juga: Jalan Bypass Mandalika-Awang Disebut Dirusak Dengan Alat, Kontraktor Rugi Ratusan Juta
Data Unit Pelaksana Pelayaran (UPP) Pemenang, Lombok Utara, sebelum merebak isu virus Corona Desember 2019 lalu, kunjungan wisatawan sudah sampai pada angka 1.700 per hari. Kapal cepat dalam satu trip mencapai 20 armada per hari. Bahkan diprediksi trennya meningkat hingga 2.000 wisatawan per hari seiring semakin pulihnya aktivitas wisata pasca gempa.
Situasi itu berbeda setelah isu virus corona semakin merebak. Hasil pendataan, jumlah penumpang dari kalangan wisatawan semakin menurun hingga 1.100 orang per hari. Sementara kapal cepat juga berkurang menjadi sekitar 16 unit per trip per hari.
Data jumlah kunjungan ke Gili Tramena terus mengalami penurunan 20-60 persen. Geliat wisatawan memang sempat mengalami kenaikan di akhir 2020, tetapi ketidakpastian situasi akibat pandemi membuat pertumbuhan iklim kunjungan wisatawan juga fluktuatif.
"Sebetulnya kemarin kita berharap banyak pada gelaran WSBK, tetapi faktanya sudah kita sama-sama tahu kan," lanjut Lidya.
Ditekennya perpres No. 84 Tahun 2021 akan membuat investor semakin nyaman berinvestasi di NTB khususnya di Gili Tramena. Regulasi tersebut menjadi komitmen Pemerintah Pusat bersama Pemda untuk pengembangan PN Lombok dan Gili Tramena.
Baca Juga: Demi Selamatkan Kakak, Remaja di Lombok Ini Disayat Begal Sampai Dapatkan 20 Jahitan
Berdasarkan Perpres No. 84 Tahun 2021 dijelaskan bahwa pengembangan Lombok dan Gili Tramena meliputi Destinasi Pariwisata Nasional (DPN) Lombok, Gili Trawangan, Gili Meno, dan Gili Air. Ditegaskan bahwa destinasi tersebut masuk dalam kawasan strategis pariwisata nasional.
"Mudah-mudahan pemerintah serius memperhatikan dan mengembalikan pariwisata di gili ini," kata Yani, salah seorang pemilik bungalow di Gili Trawangan.
Selanjutnya, ia menambahkan memang telah mengetahui informasi diterbitkannya perpres tersebut. Ia menaruh harapan besar agar pemerintah, baik pusat maupun daerah mampu memberikan terobosan inovatif guna membangun geliat ekonomi di tiga Gili.
"Intinya memperkuat dukungan ke gili ini, terutama juga menyambut tamu MotoGp nanti, supaya kita juga kebagian berkahnya" tandasnya.
Keberadaan perpres memungkinkan semakin banyak pihak yang terlibat dalam pengembangan tiga gili. Mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat.
Untuk pemerintah daerah, tanggung jawab diberikan pada Pemerintah Provinsi NTB, Pemerintah Kabupaten Lombok Barat, Lombok Tengah, Lombok Utara, Lombok Timur, dan Pemerintah Kota Mataram.
Sementara untuk pemerintah pusat, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) akan memantau pengembangan tersebut. Pengembangan Lombok dan Gili Tramena akan dilakukan selama 24 tahun mulai 2020-2044.
Pengembangannya dibagi ke dalam 5 tahap. Tahap pertama dilakukan tahun 2020-2024, tahap kedua tahun 2025-2029, tahap ketiga tahun 2030-2034, tahap keempat tahun 2035-2039, dan tahap kelima tahun 2040-2044. Serta evaluasi akan dilakukan di setiap tahapannya.
Kontributor : Lalu Muhammad Helmi Akbar
Berita Terkait
-
Menpar Sebut Pariwisata Bisa Jadi Penopang Ekonomi Indonesia Hadapi Tarif Trump
-
Pedasnya Bikin Nagih, Ini 5 Kuliner Lombok yang Wajib Kamu Coba saat Liburan
-
Mobil Vs Motor di Lombok Timur: 1 Orang Tewas
-
Berkaca dari Menteri Pariwisata, Pentingkah Pejabat Publik Kuasai Public Speaking?
-
Apa Pekerjaan Widi Wardhana Sebelum Jadi Menpar? Kualitas Public Speaking Ramai Disorot
Terpopuler
- Dedi Mulyadi Syok, Bapak 11 Anak dengan Hidup Pas-pasan Tolak KB: Kan Nggak Mesti Begitu
- Baru Sekali Bela Timnas Indonesia, Dean James Dibidik Jawara Liga Champions
- JakOne Mobile Bank DKI Diserang Hacker? Ini Kata Stafsus Gubernur Jakarta
- Terungkap, Ini Alasan Ruben Onsu Rayakan Idul Fitri dengan "Keluarga" yang Tak Dikenal
- Review Pabrik Gula: Upgrade KKN di Desa Penari yang Melebihi Ekspektasi
Pilihan
-
Pantang Kalah! Ini Potensi Bencana Timnas Indonesia U-17 Jika Kalah Lawan Yaman
-
7 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan RAM 8 GB Terbaik April 2025
-
Kurs Rupiah Selangkah Lagi Rp17.000 per Dolar AS, Donald Trump Biang Keroknya
-
Libur Lebaran Usai, Harga Emas Antam Merosot Rp23.000 Jadi Rp1.758.000/Gram
-
Jadwal Timnas Indonesia U-17 vs Yaman, Link Live Streaming dan Prediksi Susunan Pemain
Terkini
-
BRI Dukung Ekspansi Global Bisnis Aksesori UMKM Ini Dengan Solusi Keuangan Utama
-
Arus Balik Lebaran 2025 Meningkat, Terminal Mengwi Bali Catat Lonjakan Penumpang Dibanding 2024
-
Program Pemberdayaan UMKM oleh BRI Mampu Tingkatkan Skala Bisnis Unici Songket Silungkang
-
Bali Larang Minuman Kemasan Plastik di Bawah 1 Liter, GPS : Kesewenang-wenangan, Bisa Digugat
-
Ini Fasilitas Posko Mudik BUMN dari BRI Saat Arus Balik Lebaran 2025: Agar Pemudik Nyaman