Scroll untuk membaca artikel
Eviera Paramita Sandi
Rabu, 15 Desember 2021 | 07:30 WIB
Ilustrasi Vaksin Anak

SuaraBali.id - Vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun di wilayah Tabanan, Bali untuk tahap pertama ditargetkan mencapai 250 dosis. Dalam kegiatan vaksinasi tersebut merek vaksin yang akan digunakan adalah Sinovac.

"Untuk wilayah Bali pertama di Tabanan ini, dengan target 250 dosis dan kami siapkan jenis sinovac sesuai arahan pimpinan dan nantinya akan berlangsung secara bertahap mulai dari Tabanan kemudian ke kabupaten/kota di Bali," kata Kepala Badan Intelijen Daerah (Kabinda) Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo saat ditemui di SDN 1 Dauh Peken, Selasa (14/12/2021).

Semua pemerintah daerah diminta untuk ikut melaksanakan vaksinasi COVID-19 bagi anak usia 6 sampai 11 tahun ini.

Selain itu BIN Daerah Bali juga melaksanakan vaksinasi massal dengan menyasar remaja, masyarakat umum dan lansia yang dipusatkan di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Tabanan.

BIN Bali juga menargetkan 13.600 dosis tuntas pada bulan Desember 2021 di seluruh wilayah Bali.

Brigjen Pol Hadi Purnomo juga mengatakan akan melaksanakan vaksin secara jemput bola atau mendatangi langsung ke rumah warga terutama yang kesulitan mengakses lokasi vaksin.

"Vaksinasi bagi anak 6-11 tahun ini jadi prioritas kami sekarang. Sementara untuk kategori yang dewasa di wilayah Bali sudah 90 persen tahap keduanya. Sehingga dilanjutkan ke anak-anak sekarang," katanya.

Sementara itu, Kepala SDN 1 Dauh Peken I Gusti Gede Agung Pramitari mengatakan  sebelumnya pelaksanaan vaksinasi pihak sekolah telah meminta konfirmasi kepada orang tua siswa.

Dengan demikian pelaksanaan vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun ini sudah memperoleh dukungan dari para orang tua siswa, kata Pramitari.

“Kalau ada siswa saat vaksin menangis itu wajar, karena takut melihat jarum suntik. Tapi setelah divaksin mereka enjoy saja, para guru juga mendampingi dengan memberikan semangat, karena sebelum vaksin kami sudah sering memberikan pengetahuan akan virus COVID-19 dan manfaat vaksin,” jelasnya. (ANTARA)

Load More