SuaraBali.id - Kuliner merupakan salah satu faktor pendukung untuk menarik minat wisatawan. Khususnya di Desa Wisata Bonjeruk yang berada di kecamatan Jonggat, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Tak hanya ada potensi alam, kerajinan maupun lingkungan, tapi Desa Wisata Bonjeruk juga menawarkan makanan tradisional “Nasi Ayam Merangkat" kuliner pedas khas Lombok yang dijual di Pasar Bambu.
Pengurus Pokdarwis Desa Wisata Bonjeruk Dayat mengatakan, dalam mengembangkan Desa wisata di tengah pandemi ini tidak hanya mengandalkan pemandangan alam pedesaan dan budaya serta sejarah. Namun, pihaknya mengembangkan Desa wisata dengan menonjolkan potensi makanan khas Lombok kepada para wisatawan lokal maupun mancanegara.
"Makanan khas Lombok kita kembangkan menjadi potensi wisata," katanya.
Baca Juga: Nasi Balap Puyung, Makanan Khas Lombok yang Wajib Dicoba Para Pebalap
Lokasi pasar bambu ini dulu lahan hanya menjadi genangan air dan terdiri dari semak dan bambu untuk dijual.
"Setelah dibangun tempat ini menjadi lebih tertata dan bambu pun semakin terpelihara dan memberikan dampak ekonomi yg besar bagi masyarakat," ujarnya.
Dikatakannya, sebelum pandemi pasar bambu itu awalnya memang dikhususkan untuk wisatawan mancanegara. Namun, karena COVID-19 sejak dua tahun lalu tidak ada wisatawan yang datang.
"Awalnya kita telah jalin kerja sama dengan pihak pengelolaan Kapal Pesiar dan agen travel. Hampir 800 wisatawan asing yang telah mencoba kuliner makanan di pasar Bambu ini," katanya.
Meskipun pandemi, pihaknya tetap bertahan dan mencoba hal baru supaya Desa wisata tersebut tetap aktif. Sehingga muncul lah gagasan untuk membuka pasar bambu itu kepada wisatawan lokal dengan mengandalkan Nasi Ayam Merangkat.
Baca Juga: Menu Tersohor Khas Airkuning Jembrana, Pindang Kuning Hingga Kepiting Goreng
Nasi Ayam Merangkat ini memiliki filosofi. Nasi tersebut biasanya disajikan saat ada warga yang menikah dan pihak keluarga dalam menyambut kedua mempelai.
Berita Terkait
-
Belajar dari Titiek Puspa, Bangun Usaha Katering hingga Sukses Puluhan Tahun
-
Menikmati Lupis di Warung Lintau Pekanbaru, Cita Rasa Tak Terlupakan
-
Grobogan Bukan Cuma Sawah, Ini 5 Kuliner Tersembunyi yang Wajib Dicoba
-
7 Kuliner Khas Pekalongan yang Wajib Dicoba, Dari Garang Asem Hingga Kopi Tahlil
-
TWELVE Chinese Dining Hadirkan Cita Rasa Comfort Food Tiongkok Klasik yang Menghangatkan
Tag
Terpopuler
- 10 Transformasi Lisa Mariana, Kini Jadi Korban Body Shaming Usai Muncul ke Publik
- Daftar Pemain Timnas Belanda U-17 yang Gagal Lolos ke Piala Dunia U-17, Ada Keturunan Indonesia?
- Titiek Puspa Meninggal Dunia
- Gacor di Liga Belanda, Sudah Saatnya PSSI Naturalisasi Pemain Keturunan Bandung Ini
- Eks Muncikari Robby Abbas Benarkan Hubungan Gelap Lisa Mariana dan Ridwan Kamil: Bukan Rekayasa
Pilihan
-
Hasil BRI Liga 1: Diwarnai Parade Gol Indah, Borneo FC Tahan Persib Bandung
-
Persija Terlempar dari Empat Besar, Carlos Pena Sudah Ikhlas Dipecat?
-
Momen Timnas Indonesia U-17 Gendong ASEAN Jadi Pembicaraan Media Malaysia
-
Terbang ke Solo dan 'Sungkem' Jokowi, Menkes Budi Gunadi: Dia Bos Saya
-
6 Rekomendasi HP Murah dengan Kamera Beresolusi Tinggi, Terbaik April 2025
Terkini
-
Dengan Pendanaan BRI, Warung Makan Bu Sum di Beringharjo Makin Berkembang dan Laris
-
Dishub Bali Bingung, Sebut Rencana Kapal Cepat Banyuwangi Denpasar Baru Sepihak
-
Obat Rindu, Para Dokter di Hospital Playlist Akan Muncul di Resident Playbook
-
Ada Bus Listrik Baru dari Korea Selatan Untuk Bali, Bagaimana Kabar Bus Merah TMD?
-
UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor Berkat Pemberdayaan BRI