SuaraBali.id - Menu olahan kuliner masakan yang khas Airkuning, Jembrana Bali menjadi favorit pelancong. Seorang bernama Farida asal Banjar Anyar Desa Airkuning punya menu andalan diantaranya adalah pindang kuning, ikan bakar, dan kepiting goreng.
Farida menuturkan untuk ikan bakar, kepiting dan olahan hasil laut didapat dari nelayan yang ada di Desa Airkuning. Saking dikenalnya, orang biasa menyebut usaha kulinernya saat datang ke Airkuning.
Warung makan yang berdiri 10 tahun ini juga memasak sajian yang tetap ada yaitu nasi campur bahkan juga menerima pesanan.
Masyarakat juga sangat mengidolakan hasil olahan menu kuliner Farida.
"Buka dari jam 9 pagi hingga malam hari jam 10. Ikan laut biasa disajikan setiap hari 5 kg dari seluruh hasil laut. Untuk ayam 10 kg sedangkan ayam kampung 15 kg setiap hari dimasak. Dikerjakan bersama keluarga tanpa mengenal lelah hasil bahu membahu," ujarnya sebagaimana diwartakan beritabali.com – Jaringan Suara.com.
Farida menambahkan, selama ini usahanya mengandalkan kerja sama kreatif, bahkan tiap anggota keluarga mempunyai tugas masing-masing untuk mengolah hasil masakan yang dijual. Harga tergantung dari jenis ikan yang dijual dari sop ikan kakap dan kebutuhan para pembeli langsung saji.
"Untuk kuliner ayam bakar dijual dengan harga 25 ribu per porsi itu pun ayam kampung. Setiap masakan menggunakan minyak goreng yang murni tanpa menggunakan minyak curah. Karena sajian khas kuliner benar-benar murni dan terasa lebih nikmat. Karena banyak juga pesanan via order dan antar bagi pelanggan," jelasnya.
Farida sangat berharap usaha kuliner ini lebih luas tentu ini butuh juga sentuhan pemerintah agar bisa memperluas kuliner yang kini dikelolanya. Adapun pelanggannya banyak yang memesan dari desa lain dengan mempertahankan masakan tradisi khas pesisir.
"Sehingga para nelayan juga hasil tangkapannya bisa tertampung dan juga sama-sama menghasilkan. Nilai ekonomis justru dikembangkan di desa bahkan masyarakat menikmati," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Warga Desa Jatiluwih Bali Gelar Aksi Protes dengan Tutupi Sawah
-
Prananda Prabowo di Bali, Buka Liga Kampung Soekarno Cup II dengan Doa untuk Korban Bencana
-
Pernah Jebol Argentina, Maouri Ananda Tetap Berlatih Meski Bali United Libur 10 Hari
-
Djakarta Warehouse Project 2025 Hadir dengan 67 Artis dan Pengalaman 10 Hari di GWK Bali
-
Mengubah Paradigma: Melihat Mangrove sebagai Aset Ekonomi Berkelanjutan
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
Terkini
-
Menkeu Purbaya 'Sentil' Menteri Ara soal Lahan Rusun di Bali: Dia Bukan Bos Saya!
-
5 SUV Paling Laris Akhir 2025: Dari Hybrid Canggih Sampai Harganya 200 Jutaan
-
7 Jenis Heels Populer Bikin Kakimu Jenjang dan Elegan
-
5 Maskara Andalan Bikin Mata Hidup Maksimal
-
Eropa Kekurangan Tenaga Produktif, Ini Syarat Agar Anda Bisa Jadi Pekerja Migran